Minggu, 21 Desember 2025

Apel Sinergitas Mengabdi di SMPN 1 Kota Bogor, Dedie Minta Satpol PP hingga Lurah Pantau Warga yang Pulang Mudik

- Kamis, 20 Mei 2021 | 16:01 WIB

Pasca-Lebaran, upaya peningkatan pencegahan penularan Covid-19 di Kota Bogor terus digalakkan. Segala kebijakan pun telah diupayakan demi memutus rantai penyebaran virus corona. Dari mulai larangan mudik hingga pembatasan - pembatasan lainnya. MESKI begitu, tantangannya belum berakhir. Apalagi ada rencana pemerintah melaku­kan penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) pada Juli mendatang. ”Tetapi rupanya masyarakat banyak yang belum paham. Banyak yang menerobos mu­dik, bahkan sampai ada yang menghina aparat. Ini artinya tantangan kita masih harus mengupayakan siapa pun yang kembali masuk Kota Bogor dari perjalanan mudik me­reka harus karantina man­diri,” kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat menjadi pembina Apel Sin­ergitas Mengabdi di halaman SMP Negeri 1 Kota Bogor, kemarin. Untuk itu, Dedie meminta jajaran aparatur di wilayah baik TNI, Polri, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), camat, hingga lurah memas­tikan siapa pun yang masuk Kota Bogor harus mengikuti protokol yang ada. Terutama mereka yang kembali dari perjalanan mudik. Selain itu, para aparatur wi­layah juga harus memastikan mereka memiliki hasil swab test PCR atau paling tidak rapid test antigen. Di luar itu, Dedie melihat ada pergerakan penambahan jumlah kasus positif Covid-19 harian Kota Bogor. Salah satunya dari klaster di Perumahan Griya Melati, Kecamatan Bogor Ba­rat. ”Ini hampir sama dengan klaster tarawih yang ada di Banyuwangi. Di Banyuwangi dari sekian ratus orang ada enam orang yang meninggal. Jadi artinya kita harus terus waspada, harus terus meng­ingatkan pada warga Covid-19 ini betul-betul harus kita pu­tus mata rantainya,” tegas Dedie. Upaya itu, jelas Dedie, dengan cara disiplin, menjaga kekom­pakan, dan juga kebersama­an untuk betul-betul patuh kepada kebijakan yang sudah diambil pemerintah. Hal itu untuk mengurangi potensi jumlah risiko penambahan kasus positif harian di Kota Bogor. Dedie kembali menging­atkan bahwa perjuangan belum selesai. Pun ada tar­get utama yang belum sele­sai bagaimana untuk mengembalikan atau mem­buat Kota Bogor ini statusnya turun dari zona oranye ke zona kuning. ”Dalam tugas berat kita mudah-mudahan bapak/ibu semua dikuatkan, semoga terus memberikan dukungan pada upaya besar kita ini memutus rantai Covid-19. Untuk itu, sekali lagi saya ucapkan terima kasih,” tutup Dedie. (*/els/run)  

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X