Senin, 22 Desember 2025

Menteri PPPA Minta KMHDI Jadikan Bima Contoh Pemimpin

- Senin, 14 Juni 2021 | 16:30 WIB

METROPOLITAN - Wali Kota Bogor Bima Arya men­dampingi Menteri Pember­dayaan Perempuan dan Per­lindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menyaksikan serah terima jabatan kepengurusan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dari I kadek Andre Nuaba, Ketua Presidium Periode 2018–2020 kepada I Putu Yoga Saputra, Ketua Presidium Pe­riode 2021–2023. Serah terima tersebut digelar di Gedung Balai Besar Pasca Panen Pertanian, Jalan Ten­tara Pelajar, Cimanggu, Kota Bogor, Jumat (11/6). Menteri PPPA Puspayoga yang didau­lat membuka acara berharap kepada para pengurus dan anggota KMHDI untuk mela­njutkan program-program yang sudah berjalan dengan baik dan menitipkan agar mem­buat program kerja yang bisa memberdayakan perempuan dan juga anak-anak Indonesia. Ia berpandangan, generasi yang berkualitas tidak terlepas dari peran perempuan. Namun pada kenyataannya di lapangan masih menjadi Pekerjaan Ru­mah (PR) semua pihak. Ber­dasarkan data dan fakta yang ada, PR yang menjadi tanggung jawab semua pihak dapat di­selesaikan dengan memaksi­malkan perannya masing-masing, dibangun dengan semangat kolaborasi dan sinergi. Apresiasi disampaikan Pus­payoga atas visi Kota Bogor sebagai Kota Layak Keluarga, dimana hal tersebut tidak ter­lepas dari peran perempuan. Visi tersebut diakuinya bukan hal mudah, namun tidak ada yang tidak mungkin jika dila­kukan secara bersama-sama dengan semua pihak terkait. ”Tapi saya percaya dengan semangat yang dibangun, dengan ikhtiar maksimal dapat memberikan hasil yang se­suai, ditambah lagi dengan kolaborasi, sinergi dan kerja sama. Saya yakin akan terwu­jud. Di samping itu saya ber­harap apa yang dilakukan Pak Bima bisa menjadi inspirasi bagi para pemimpin lainnya,” katanya. Pada kesempatan itu, dirinya menyampaikan agar menja­dikan Wali Kota Bogor Bima Arya sebagai contoh bagi para anggota KMHDI. ”Pak Bima merupakan seorang to­koh dan pemimpin muda di daerah dengan hasil yang luar biasa. Pemuda menjadi pemimpin bisa memberikan hasil yang terbaik bagi masy­arakat yang dipimpinnya,” kata Puspayoga. Sementara itu, Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku selalu simpati, senang, dan antusias ketika diundang dan bertemu dengan para maha­siswa. Ia menilai setiap masa selalu ada cerita tentang pang­gilan sejarah bagi mahasiswa, mulai dari 60-an hingga 2000-an. Selalu ada masa-masa yang menentukan bagi sejarah Indonesia dan disitulah ma­hasiswa berperan. ”Hari ini tugas panggilan sejarahnya ada, tegas dan jelas. Saya me­lihat panggilan itu adalah menjaga kebersamaan dan mengokohkan persatuan,” tegas Bima Arya. Saat ini menurut dia, keber­samaan dan persatuan Indo­nesia tengah diusik dan dian­cam. Ketika perbedaan yang seharusnya menjadi rahmat dan juga modal, justru men­jadi ancaman perpecahan bagi Indonesia. Banyak hal yang dikorbankan para pen­diri bangsa untuk mengutama­kan persamaan dan menge­sampingkan perbedaan. Namun hari ini para pemecah belah menyodorkan perbe­daan untuk mengesampingkan persamaan. Bersenjatakan perbedaan untuk mengoyak kebersamaan. ”Kota Bogor benar-benar menikmati kebersamaan da­lam keberagaman. DNA Kota Bogor dibangun atas dasar kebersamaan dalam kebera­gaman. Kita ingin teman-teman mahasiswa berada di depan dalam menjalin kebersamaan dalam keberagaman, dengan kekuatan ide dan gagasan yang rasionalitas serta objektivitas teman-teman mahasiswa. Apapun panggilan sejarahnya memiliki perannya sesuai ma­sanya,” jelasnya. (*/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X