METROPOLITAN - Pasar jadi salah satu sentra aktivitas rentan penyebaran Covid-19. Kwarcab Pramuka Kota Bogor bersama Perumda Pasar Pakuan Jaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor melakukan kegiatan edukasi pencegahan penyebaran Covid-19, protokol kesehatan (prokes), hingga kampanye pengurangan penggunaan kantong plastik di Blok F Pasar Kebon Kembang, Kota Bogor, Rabu (1/9). Sebagai salah satu kegiatan dalam memperingati Hari Pramuka plus Bulan Bakti Pramuka pada Agustus 2021, termasuk mendukung program pemerintah agar tidak lengah pada masa pandemi, tak kurang dari 50 anggota Pramuka Kota Bogor, termasuk Satuan Tugas (Satgas) Pramuka Peduli membagikan kurang lebih seribu masker kepada para pengunjung dan pedagang Pasar Anyar Blok F yang kedapatan masih belum menggunakan masker. Sekretaris Kwarcab Pramuka Kota Bogor, M Nurnawaly Amin, menyebut meskipun masyarakat telah diberi kelonggaran melakukan kegiatan ekonomi kembali, tetapi hal yang paling utama adalah tidak melupakan prokes. Kegiatan edukasi ini merupakan salah satu kegiatan yang dikompetisikan dan menjadi ajang memotivasi para anggota pramuka selaku duta perubahan perilaku untuk melaksanakan kampanye prokes Covid-19 bagi masyarakat, khususnya di lingkungan pasar. “Kita harus menjaga kondisi yang sudah kondusif ini dan jangan sampai terjadi lagi lonjakan kasus positif Covid,” katanya kepada Metropolitan.id, Rabu (1/9). Selain menyosialisasikan prokes, Kwarcab Pramuka Kota Bogor juga mengampanyekan program Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor terkait pengurangan penggunaaan kantong plastik sekali pakai. Di mana kantong plastik sekali pakai di lingkungan pasar masih sangat lazim digunakan. Di sisi lain, Kwarcab Pramuka Kota Bogor bekerja sama dengan DLH Kota Bogor menggalang aksi penukaran kantong plastik dengan tas belanja reusable kepada pengunjung pasar yang masih kedapatan menggunakan kantong plastik. Sembari tak lupa memberi arahan mengenai bahaya penggunaan kantong plastik bagi lingkungan. Selama ini, jelasnya, program pengurangan penggunaan kantong plastik sudah diterapkan di lingkungan supermarket dan pasar-pasar modern. Namun, baru kali ini DLH Kota Bogor mulai menyosialisasikan ke pasar tradisional. “Ada juga yang bilang kegiatan seperti ini seperti menggarami air laut. Kita sudah terbiasa menggunakan tas belanja reusable. Tetapi sekecil apa pun usaha kita, karena kita tahu plastik tidak mudah diurai alam,” ujar Kak Wali, sapaan karibnya. Tujuan kegiatan ini selain untuk mengedukasi masyarakat agar tetap patuh terhadap prokes dan langkah awal mengurangi penggunaan kantong plastik sekali pakai di lingkungan pasar tradisional. “Serta sebagai ajang pengenalan pramuka kepada masyarakat bahwa kegiatan Pramuka Kota Bogor bukan hanya kegiatan umum seperti jambore dan upacara Hari Pramuka, melainkan masih banyak lagi kegiatan lainnya yang jarang diketahui masyarakat,” jelasnya. Sementara itu, Direktur Umum (Dirum) Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, merasa terbantu dengan kegiatan Kwarcab Pramuka Kota Bogor dalam kampanye prokes dan penggunaan kantong plastik. Pihaknya juga ingin melakukan edukasi dan sosialisasi terus-menerus kepada pedagang dan pengunjung pasar untuk menjaga prokes. “Kedua, kita menukar plastik diganti dengan goodiebag dari DLH. Nanti plastik ditukar dengan kantong ramah lingkungan. Ini sudah terjadi dari Gerakan Pramuka di pasar lain. Seperti (Pasar) Gunungbatu, Sukasari, Pasar Bogor. Terakhir di Blok F dan B ini,” tuntas pria yang juga anggota Badan Usaha Milik Pramuka Kwarcab Kota Bogor itu. (mg1/ryn/eka/run)