METROPOLITAN - Dua bulan usai dilantik Bupati Bogor, Ade Yasin, sebagai Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bogor menggantikan Muliadi, Deni Humaedi Alkasembawa terus menunjukkan kinerjanya. Terkini, untuk membangkitkan pariwisata Kabupaten Bogor berbasis desa yang terpuruk karena pandemi Covid-19, Deni Humaedi mempunyai dua jurus, yakni Ngampar dan Nganjang ka Dewi. Ngampar atau Ngaguar- Ngamumule Pariwisata merupakan diskusi yang berisi paparan dan dialog interaktif antara narasumber dengan peserta. Sedangkan Nganjang ka Dewi yaitu Mengembangkan Jangkauan Desa Wisata. Giat Ngampar pencanangannya telah dilaksanakan di Kampung Ciwaluh, Desa Watesjaya, Kecamatan Cigombong, Sabtu (4/9). “Saya mengapresiasi respons Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di Kampung Ciwaluh yang merupakan bagian dari desa wisata telah melaksanakan Ngampar yang saya luncurkan pada hari ini (kemarin, red), sekaligus melakukan soft launching Ciwaluh The First Kilometer Cisadane Bogor,” ujar Deni, Minggu (5/9). Deni yang merupakan mantan camat Cisarua itu mengatakan, kegiatan Ngampar dilaksanakan dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan di pinggir Kali Cisadane. Hadir pada acara itu Forkopimcam Cigombong, para kepala desa se-Kecamatan Cigombong, Pokdarwis, desa wisata, karang taruna, tokoh masyarakat (BPD, RT/RW, dan kasepuhan setempat), pegiat wisata dari Kota Bogor dan juga dari perguruan tinggi yaitu UT dan STIAMI, serta mahasiswa Udayana Bali. Deni mengatakan, saat ini sudah ada beberapa pegiat wisata berbasis desa akan melaksanakan giat yang sama. Salah satunya di Kecamatan Sukaraja dan Megamendung masih di September ini juga. Selain melalui Ngampar, Deni Humaedi beserta jajaran juga terus bergerak dengan Kadisbudpar Nganjang ka Dewi (Mengembangkan Jangkauan Desa Wisata). Sehingga ke depan, Dewi akan jadi primadona dan mendorong Penghasilan Asli Desa dan peningkatan pendapatan, serta kesejahteraan masyarakat. Untuk diketahui, Deni Humaedi dilantik Ade Yasin sebagai Kadisbudpar Kabupaten Bogor pada 5 Juli 2021. (eka/run)