METROPOLITAN - Dalam beberapa hari terakhir, intensitas hujan cukup tinggi di wilayah Bogor. Menurut pengamatan Badan Meteorologi, Klimatogi, dan Geofisika (BMKG), fenomena alam itu terjadi akibat sirkulasi siklonik yang terpantau di Samudera Hindia Barat Daya Banten. Tingginya curah hujan juga dapat berdampak pada produksi air bersih yang dikarenakan tingginya tingkat kekeruhan air di beberapa sungai yang terdapat di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumda AM) Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor. Seperti, Sungai Cianten sebagai sumber air dari Cabang Pelayanan Leuwiliang, Sungai Ciliwung sebagai sumber air dari Cabang Pelayanan Kedunghalang, dan Cabang Pelayanan Cibinong. Direktur Umum Perumda AM Tirta Kahuripan Abdul Somad mengimbau kepada seluruh pelanggan agar menampung air bersih terlebih dahulu, sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gangguan pengaliran. “Untuk mengetahui informasi lebih lanjut mengenai pelayanan, Perumda AM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah menyiapkan armada mobil tangki untuk pendistribusian bantuan air bersih dengan menghubungi Call Center kami di nomor 1500-412 atau menghubungi kantor cabang pelayanan terdekat,” ujar Abdul Somad. Pihaknya pun berharap langkah antisipasi ini dapat meminimalisasi gangguan pengaliran air. Dalam menghadapi situasi seperti ini, Perumda AM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah menyiapkan pengaturan pendistribusian air dengan mengawasi produksi air di IPA agar pengaliran tidak terganggu. Namun, sambungnya, jika tingkat kekeruhan air sudah mencapai angka lebih dari 5000 Ntu maka produksi air sementara akan dihentikan guna mencegah kerusakan pada pompa intake di IPA akibat air baku sudah bercampur dengan lumpur, pasir, dan material lainnya. “Tak hanya itu saja, bentuk antisipasi lainnya Perumda AM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor mengupayakan petugas operator bersiaga membersihkan sampah dan lumpur di intake atau IPA,” bebernya. Karena itu, sambung Abdul Somad, untuk antisipasi di wilayah Cibinong, Perumda AM Tirta Kahuripan Kabupaten Bogor telah berkoordinasi dengan pihak Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Provinsi Bendung Katulampa untuk selalu melaporkan tingkat ketinggian air Sungai Ciliwung. “Semua itu bertujuan agar ada antisipasi untuk memenuhi buffer reservoir saat curah hujan cukup tinggi,” pungkasnya. (*/eka/run)