METROPOLITAN - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Bogor belum lama ini menggelar HUT ke-22 DWP secara hybrid di Paseban Sri Baduga, Balai Kota Bogor. Pada HUT DWP tahun ini, DWP Pusat mengusung tema Membangun Ketahanan Perempuan Indonesia melalui Kesehatan Mental dan Pemulihan Bisnis UMKM. Berbagai kegiatan pun sudah dilaksanakan DWP Kota Bogor selaras dengan tema. Ketua DWP Kota Bogor Welly Dody Ahdiat mengatakan, sebelum tema kegiatan tersebut dicanangkan DWP Pusat, DWP Kota Bogor sudah concern terhadap keadaan para perempuan, khususnya istri-istri ASN di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Sepanjang 2021 saja, DWP sudah melakukan berbagai kegiatan penguatan mental, spiritual, dan keterampilan berwirausaha. Welly mengatakan, DWP Kota Bogor sudah menggelar kegiatan ESQ. Dari kegiatan itu melahirkan slogan DWP Kota Bogor yakni Rumah Bahagia. Artinya ingin menjadikan organisasi DWP sebagai tempat ibu-ibu mengembangkan potensi dirinya dengan aman, nyaman sehingga bisa lebih berkualitas dan terbangun mental yang kuat. Selain itu, DWP Kota Bogor juga menggelar pelatihan public speaking bagi para anggota. Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut rangkaian kegiatan pengukuhan ketua unit pelaksana se-Kota Bogor. “Sekaligus membekali para ketua unit pelaksana agar memiliki kecakapan berbicara di depan publik sebagai mitra menyampaikan program OPD tempat para suaminya berdinas,” ujarnya. Selain itu, lanjutnya, DWP pun menggelar kegiatan pelatihan manajemen keuangan sederhana agar para istri ASN dapat mengatur keuangan secara bijak. Dapat membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Menurutnya, itu upaya membangun ketahanan keluarga di bidang keuangan atau ekonomi. ”Kami juga ada pengajian rutin untuk ketahanan spiritual dan mental, santunan anak yatim, pelatihan kepemimpinan dan kegiatan Keluarga Berseri bekerjasama dengan DWP RS Marzoeki Mahdi selama lima bulan berturut-turut,” imbuhnya. Di momentum HUT ke-22 DWP ini, ia mengaku pihaknya juga menargetkan agar ketua unit dapat mengaktifkan anggota dan kegiatannya. Mengingat setiap ada rotasi mutasi di tempat kerja akan berimbas pada unit pelaksana. Welly berkeinginan agar siapa pun kepala unitnya, anggotanya tetap aktif. ”Harapan saya agar DWP di semua unit pelaksana dapat lebih aktif lagi dan terus menggali potensi diri,” harapnya. (*/rez/run)