Senin, 22 Desember 2025

Kapolri Tinjau Langsung Gebyar Vaksinasi Presisi di Cisarua

- Jumat, 24 Desember 2021 | 16:30 WIB

METROPOLITAN - Mewa­kili Bupati Bogor Ade Yasin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanu­din meninjau Gebyar Vaksi­nasi Presisi Polres Bogor bersama jajaran pemerintah pusat dan kapolri di parkir bus Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kamis (23/12). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, penin­jauan pelaksanaan vaksi­nasi di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan untuk menge­cek langsung kegiatan ang­gota Polri dalam pelaksana­an vaksinasi, pagelaran Pospam dan Posyan dalam persiapan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Seka­ligus melakukan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi. Sebab, beberapa tahun lalu, usai Nataru terjadi kenaikan Covid 2,5 kali lipat sehingga tentunya ada beberapa stra­tegi yang harus dilaksanakan. Karena tahun ini ada bebe­rapa kelonggaran terhadap aktivitas kegiatan masyarakat yang tentunya nanti akan berdampak terjadinya lon­jakan apabila tidak diantisi­pasi. ”Ada kurang lebih 11 juta yang akan melaksanakan kegiatan mobilitas, khususnya di wilayah-wilayah yang men­jadi tujuan wisata, tujuan mudik. Juga yang memiliki tradisi-tradisi mudik pada saat Nataru, termasuk juga kegiatan-kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan. Ini ten­tunya memerlukan berbagai macam strategi,” ujarnya. Ia menyebut hari ini dilaks­anakan kegiatan vaksinasi serentak dengan target mi­nimal 1,2 juta dalam satu hari, yang dilaksanakan se­rentak di seluruh provinsi, bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, unsur kesehatan, unsur ter­kait yang selama ini bekerja sama dengan Polri dan TNI. ”Kita terus mengejar target walaupun secara nasional vaksin pertama saat ini sudah tembus di angka 72 persen atau mungkin 73 persen dan vaksin kedua secara rata-rata sudah di angka 40 persen. Namun kita ingin bahwa pencapaian ini betul-betul bisa kita tingkatkan karena kita tahu ada jenis varian baru Omicron yang harus kita anti­sipasi. Ini jadi tugas kita se­mua,” tegasnya. Ia juga mengaku menyiap­kan Pospam dan Posyan da­lam mendukung strategi vaksinasi. Ia siapkan gerai-gerai vaksin di rest area dan Pospam. Sehingga saat apli­kasi Peduli Lindungi, men­deteksi ada masyarakat yang masih belum vaksin atau yang baru vaksin sekali atau yang mungkin terkonfirmasi po­sitif, tentunya akan langsung diberi langkah-langkah. ”Yang belum vaksin, kita vaksin. Kemudian yang ter­konfirmasi, kita tempatkan di tempat isolasi sementara untuk kemudian kita tindak lanjuti, apakah kemudian kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang sudah dipersiapkan. Jadi seluruh rangkaian itu kita laksanakan sehingga di satu sisi, aktivitas masyara­kat bisa berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi kita harapkan meningkat. Namun di sisi lain, kita tetap harus waspada menjaga agar laju Covid bisa kita kendalikan dengan menegakkan aturan protokol kesehatan secara ketat, secara kuat, mengak­selerasi percepatan vaksi­nasi, dan tentunya memper­kuat langkah-langkah 3M dan 3P. Sehingga itu semua menjadi satu bagian yang harus dilaksanakan di dalam operasi Nataru kali ini,” be­bernya. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku mengapresiasi kerja keras dari kapolri, panglima TNI, dan seluruh jajarannya. Se­suai perintah presiden, akhir tahun harus sudah 70 persen seluruh Indonesia. Hari ini, ada 5.000 titik yang diprakar­sai TNI dan Polri di seluruh Indonesia. ”Saya sangat optimis, target dari bapak presiden akan tercapai. Untuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah Cisarua ini semuanya berjalan dengan baik,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Men­teri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyatakan ada ribuan titik kegiatan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia, yang dilakukan secara masif. ”Ini patut diapresiasi dari kita semuanya. Ini ada satu massage dari bapak presiden bahwa memang TNI, Polri ditugaskan melaksanakan vaksinasi agar jumlah yang tervaksinasi lebih besar. Ini juga ada hubungannya ba­gaimana Nataru dijadikan satu massage bahwa mereka yang akan bepergian harus melaksanakan vaksinasi dua kali dan sudah melakukan antigen di hari yang sama,” terangnya. Adanya varian baru Omicron yang semakin membahayakan, ia mengimbau sebaiknya di rumah saja dan mengurangi mobilitas aktivitas di luar. Andaipun harus keluar harus divaksin dua kali dan antigen. ”Kami tentunya bersama-sama TNI/Polri akan mela­kukan random check di be­berapa titik, termasuk di mal,” pungkasnya. (*/eka/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X