METROPOLITAN - Mewakili Bupati Bogor Ade Yasin, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin meninjau Gebyar Vaksinasi Presisi Polres Bogor bersama jajaran pemerintah pusat dan kapolri di parkir bus Taman Safari Indonesia, Cisarua, Kamis (23/12). Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, peninjauan pelaksanaan vaksinasi di wilayah Kabupaten Bogor dilakukan untuk mengecek langsung kegiatan anggota Polri dalam pelaksanaan vaksinasi, pagelaran Pospam dan Posyan dalam persiapan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Sekaligus melakukan langkah-langkah dalam rangka mengantisipasi. Sebab, beberapa tahun lalu, usai Nataru terjadi kenaikan Covid 2,5 kali lipat sehingga tentunya ada beberapa strategi yang harus dilaksanakan. Karena tahun ini ada beberapa kelonggaran terhadap aktivitas kegiatan masyarakat yang tentunya nanti akan berdampak terjadinya lonjakan apabila tidak diantisipasi. ”Ada kurang lebih 11 juta yang akan melaksanakan kegiatan mobilitas, khususnya di wilayah-wilayah yang menjadi tujuan wisata, tujuan mudik. Juga yang memiliki tradisi-tradisi mudik pada saat Nataru, termasuk juga kegiatan-kegiatan ibadah yang akan dilaksanakan. Ini tentunya memerlukan berbagai macam strategi,” ujarnya. Ia menyebut hari ini dilaksanakan kegiatan vaksinasi serentak dengan target minimal 1,2 juta dalam satu hari, yang dilaksanakan serentak di seluruh provinsi, bekerja sama dengan TNI, Polri, pemerintah daerah, unsur kesehatan, unsur terkait yang selama ini bekerja sama dengan Polri dan TNI. ”Kita terus mengejar target walaupun secara nasional vaksin pertama saat ini sudah tembus di angka 72 persen atau mungkin 73 persen dan vaksin kedua secara rata-rata sudah di angka 40 persen. Namun kita ingin bahwa pencapaian ini betul-betul bisa kita tingkatkan karena kita tahu ada jenis varian baru Omicron yang harus kita antisipasi. Ini jadi tugas kita semua,” tegasnya. Ia juga mengaku menyiapkan Pospam dan Posyan dalam mendukung strategi vaksinasi. Ia siapkan gerai-gerai vaksin di rest area dan Pospam. Sehingga saat aplikasi Peduli Lindungi, mendeteksi ada masyarakat yang masih belum vaksin atau yang baru vaksin sekali atau yang mungkin terkonfirmasi positif, tentunya akan langsung diberi langkah-langkah. ”Yang belum vaksin, kita vaksin. Kemudian yang terkonfirmasi, kita tempatkan di tempat isolasi sementara untuk kemudian kita tindak lanjuti, apakah kemudian kita bawa ke rumah sakit rujukan atau tempat isolasi yang sudah dipersiapkan. Jadi seluruh rangkaian itu kita laksanakan sehingga di satu sisi, aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan baik, pertumbuhan ekonomi kita harapkan meningkat. Namun di sisi lain, kita tetap harus waspada menjaga agar laju Covid bisa kita kendalikan dengan menegakkan aturan protokol kesehatan secara ketat, secara kuat, mengakselerasi percepatan vaksinasi, dan tentunya memperkuat langkah-langkah 3M dan 3P. Sehingga itu semua menjadi satu bagian yang harus dilaksanakan di dalam operasi Nataru kali ini,” bebernya. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengaku mengapresiasi kerja keras dari kapolri, panglima TNI, dan seluruh jajarannya. Sesuai perintah presiden, akhir tahun harus sudah 70 persen seluruh Indonesia. Hari ini, ada 5.000 titik yang diprakarsai TNI dan Polri di seluruh Indonesia. ”Saya sangat optimis, target dari bapak presiden akan tercapai. Untuk pelaksanaan vaksinasi di wilayah Cisarua ini semuanya berjalan dengan baik,” ungkapnya. Di tempat yang sama, Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi menyatakan ada ribuan titik kegiatan vaksinasi serentak di seluruh Indonesia, yang dilakukan secara masif. ”Ini patut diapresiasi dari kita semuanya. Ini ada satu massage dari bapak presiden bahwa memang TNI, Polri ditugaskan melaksanakan vaksinasi agar jumlah yang tervaksinasi lebih besar. Ini juga ada hubungannya bagaimana Nataru dijadikan satu massage bahwa mereka yang akan bepergian harus melaksanakan vaksinasi dua kali dan sudah melakukan antigen di hari yang sama,” terangnya. Adanya varian baru Omicron yang semakin membahayakan, ia mengimbau sebaiknya di rumah saja dan mengurangi mobilitas aktivitas di luar. Andaipun harus keluar harus divaksin dua kali dan antigen. ”Kami tentunya bersama-sama TNI/Polri akan melakukan random check di beberapa titik, termasuk di mal,” pungkasnya. (*/eka/run)