Minggu, 21 Desember 2025

Sambut Ramadan, PCNU Kota Bogor Tebar Mushaf dan Kitab Klasik Gratis

- Jumat, 1 April 2022 | 16:01 WIB

METROPOLITAN - Jelang Ramadan 1443 H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor melalui Lembaga Takmir Masjid NU (LTM NU) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU (LTN NU) mem­bagikan mushaf Alquran dan kitab kuning klasik (Turots) secara gratis bagi pondok pe­santren, majelis taklim, dan masjid hingga musala se-Kota Bogor yang menyeleng­garakan kegiatan pengajian selama Ramadan (pasaran). Kegiatan itu diselenggarakan dua tahap. Yakni, Rabu (30/3) dan Jumat (1/4) di kantor PCNU Kota Bogor. Ketua PCNU Kota Bogor Rommy Prasetya mengaku sangat mengapresiasi kegia­tan tersebut dalam mening­katkan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT dengan mengaji (tadarus) selama Bulan Suci Ramadan. ”Tradisi mengaji selama Ramadan, baik itu mengaji kitab atau Alquran, sudah menjadi tradisi di pondok pesantren maupun majelis taklim yang bernapaskan ahlu sunnah wal jamaah (aswaja). NU sebagai benteng terkuat Aswaja di Nusantara akan terus menjaga tradisi ini se­bagai bentuk amaliah umat Islam,” kata Rommy. Tak hanya itu, ia pun me­minta doa dari para perwa­kilan pondok pesantren dan majelis taklim se-Kota Bogor yang hadir dalam kegiatan ini agar PCNU bisa selalu istika­mah dalam menjaga dan me­lestarikan kitab klasik warisan ulama terdahulu dan dilan­carkan setiap tahunnya untuk program ini. ”Insya Allah, jika kami di­berikan umur panjang dan rezeki akan terus istikamah menjalankan program ini ke depan setiap menyambut Bulan Suci Ramadan. Dan semua tetap gratis, karena kami ingin mencari keberka­han di Bulan Suci Ramadan,” tegasnya. Saat ini, untuk penerima mushaf disebarkan di 300 masjid/musala se-Kota Bogor. Sedangkan kitab turots (ku­ning klasik) dibagikan di 35 pondok pesantren dan 17 majelis taklim. Pembagian mushaf dan kitab ini pun mendapatkan pesan khusus dari Kiai Ahmad Alfan yang juga wakil rais PCNU Kota Bogor. Ia berharap tra­disi pasaran yang menjadi identitas amaliah orang-orang nahdliyin ini bisa terus dise­barkan hingga ke pelosok. ”Kita sebagai orang NU jangan pernah takut dalam menegakkan ajaran aswaja di negeri ini. Ingat, kita memi­liki sanad keilmuan sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jangan pernah minder, apalagi malu untuk menyebar­kan dan menjaga aswaja an nahdlyiah ini,” pesannya. Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darus Shalawat KH Baban Soleh Sya’ban sebagai salah satu pondok yang mene­rima bantuan kitab dari daerah Kecamatan Bogor Selatan, menjelaskan pembagian kitab kuning dan mushaf ini penting untuk mensyiarkan agama Is­lam yang berlandaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. ”Santri di pondok pesantren dan jamaah masjid-musala dapat memperdalam ajaran Islam saat berlangsungnya Bulan Suci Ramadan. Se­hingga bisa menambah pa­hala dan keberkahan bagi umat muslim,” bebernya. Acara penyerahan Mushaf dan Kitab Turats itu dihadiri wakil Rais Syuriyah, pengurus Tanfidziyah, ketua LTMNU beserta pengurus, ketua LTN­NU beserta pengurus, perwa­kilan DKM masjid dan mu­sala, perwakilan ponpes maupun majelis taklim se-Kota Bogor. (eka/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

Kunker ke Kota Kisarazu, Bima Arya Perkuat Kerja Sama

Senin, 28 November 2022 | 16:01 WIB

Bantu Korban Gempa Cianjur, Antam Turunkan ERG

Kamis, 24 November 2022 | 11:08 WIB
X