METROPOLITAN - Jelang Ramadan 1443 H, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Bogor melalui Lembaga Takmir Masjid NU (LTM NU) dan Lembaga Ta’lif wan Nasyr NU (LTN NU) membagikan mushaf Alquran dan kitab kuning klasik (Turots) secara gratis bagi pondok pesantren, majelis taklim, dan masjid hingga musala se-Kota Bogor yang menyelenggarakan kegiatan pengajian selama Ramadan (pasaran). Kegiatan itu diselenggarakan dua tahap. Yakni, Rabu (30/3) dan Jumat (1/4) di kantor PCNU Kota Bogor. Ketua PCNU Kota Bogor Rommy Prasetya mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut dalam meningkatkan ketakwaan seorang muslim kepada Allah SWT dengan mengaji (tadarus) selama Bulan Suci Ramadan. ”Tradisi mengaji selama Ramadan, baik itu mengaji kitab atau Alquran, sudah menjadi tradisi di pondok pesantren maupun majelis taklim yang bernapaskan ahlu sunnah wal jamaah (aswaja). NU sebagai benteng terkuat Aswaja di Nusantara akan terus menjaga tradisi ini sebagai bentuk amaliah umat Islam,” kata Rommy. Tak hanya itu, ia pun meminta doa dari para perwakilan pondok pesantren dan majelis taklim se-Kota Bogor yang hadir dalam kegiatan ini agar PCNU bisa selalu istikamah dalam menjaga dan melestarikan kitab klasik warisan ulama terdahulu dan dilancarkan setiap tahunnya untuk program ini. ”Insya Allah, jika kami diberikan umur panjang dan rezeki akan terus istikamah menjalankan program ini ke depan setiap menyambut Bulan Suci Ramadan. Dan semua tetap gratis, karena kami ingin mencari keberkahan di Bulan Suci Ramadan,” tegasnya. Saat ini, untuk penerima mushaf disebarkan di 300 masjid/musala se-Kota Bogor. Sedangkan kitab turots (kuning klasik) dibagikan di 35 pondok pesantren dan 17 majelis taklim. Pembagian mushaf dan kitab ini pun mendapatkan pesan khusus dari Kiai Ahmad Alfan yang juga wakil rais PCNU Kota Bogor. Ia berharap tradisi pasaran yang menjadi identitas amaliah orang-orang nahdliyin ini bisa terus disebarkan hingga ke pelosok. ”Kita sebagai orang NU jangan pernah takut dalam menegakkan ajaran aswaja di negeri ini. Ingat, kita memiliki sanad keilmuan sampai Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Jangan pernah minder, apalagi malu untuk menyebarkan dan menjaga aswaja an nahdlyiah ini,” pesannya. Sementara itu, Pimpinan Ponpes Darus Shalawat KH Baban Soleh Sya’ban sebagai salah satu pondok yang menerima bantuan kitab dari daerah Kecamatan Bogor Selatan, menjelaskan pembagian kitab kuning dan mushaf ini penting untuk mensyiarkan agama Islam yang berlandaskan ajaran Ahlussunnah Wal Jamaah. ”Santri di pondok pesantren dan jamaah masjid-musala dapat memperdalam ajaran Islam saat berlangsungnya Bulan Suci Ramadan. Sehingga bisa menambah pahala dan keberkahan bagi umat muslim,” bebernya. Acara penyerahan Mushaf dan Kitab Turats itu dihadiri wakil Rais Syuriyah, pengurus Tanfidziyah, ketua LTMNU beserta pengurus, ketua LTNNU beserta pengurus, perwakilan DKM masjid dan musala, perwakilan ponpes maupun majelis taklim se-Kota Bogor. (eka/run)