METROPOLITAN - Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bogor Dedie A Rachim meminta semua unsur terus mengedukasi masyarakat tentang Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan. Terlebih jelang Hari Raya Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi. Hal itu ditegaskan Dedie saat mengunjungi Rumah Potong Hewan (RPH) Bubulak di Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Senin (4/7). Dengan berbagai cara, pesan akan wabah PMK harus tersampaikan dengan baik oleh masyarakat. ”Masyarakat harus diberi edukasi terkait kondisi dan bagaimana cara mengatasinya. Perlu diberi informasi pula bagaimana masyarakat bisa membeli hewan kurban,” kata Dedie. Bukan tanpa tindakan, pemerintah bersama unsur terkait sudah melakukan berbagai langkah. Pertama, edukasi agar pemahaman masyarakat terhadap PMK itu lebih memadai dan dipahami. ”Kedua, kami melakukan pemetaan dan monitoring. Di mana saja kira-kira potensi terjadinya PMK dan kemudian kita lakukan treatment. Ketiga, kami juga melakukan vaksinasi dan pemberian obat-obatan kepada hewan yang masih sehat,” jelasnya. Dengan langkah-langkah tersebut, semua hewan kurban tak berpotensi terpapar. Sehingga bisa dipastikan pula hewan tersebut layak dikonsumsi. Termasuk pembentukan Satuan Tugas (Satgas) PMK tingkat kota hingga wilayah terkecil. Untuk itu, Dedie memastikan masyarakat bisa lebih tenang menghadapi Idul Adha. Sekaligus tidak ada kekhawatiran untuk membeli hewan kurban karena kesehatannya sudah terjamin. ”Kami sangat ketat dan berkeinginan tidak terjadi atau meluas PMK di Kota Bogor. Makanya kami membentuk satgas, edukasi, monitoring, pengawasan di lapangan dengan tujuan agar tidak semakin meluas. Yang pasti ada hewan sakit yang ditangani secara klinis. Dan hewan sehat yang harus kita jaga kesehatannya agar tidak terjangkit,” tutup Dedie. (eka/run)