METROPOLITAN - Sebagai antisipasi permasalahan air baku yang bersumber dari Sungai Cisadane, Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor be­rencana meningkatkan pro­duksi air pada Sistem Peny­ediaan Air Minum (SPAM) Katulampa. Hal itu diungkap­kan Direktur Teknik Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf. “Intinya kalaupun ada ma­salah yang ada di Sungai Cisadane, setidaknya bisa dibantu Sungai Ciliwung. Itu yang kita lakukan untuk mengantisipasi terkait per­masalahan air baku dari sungai,” kata Ardani kepada awak media, Rabu (20/7). Ia menjelaskan SPAM Ka­tulampa memanfaatkan sum­ber air baku dari Sungai Ci­liwung dengan kapasitas produksi air mencapai 300 liter per detik. Nantinya, lanjut Ardani, SPAM Katulampa diproyek­sikan akan memiliki kapasi­tas produksi air 600 liter per detik. Untuk mewujudkan ren­cana tersebut, pihaknya sudah mengajukan bantuan hibah dari pemerintah pusat untuk pembangunan SPAM Katu­lampa tahap dua. “Perumda Tirta Pakuan se­dang ajukan ke pusat, mela­lui bantuan Anggaran Penda­patan dan Belanja Negara (APBN) tahap dua untuk menambah lagi 300 liter per detik. Sehingga menjadi 600 liter per detik,” papar Ardani. Selain itu, pihaknya juga sudah mendorong pemerin­tah pusat melalui Kemente­rian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) agar program peningkatan kapasitas produksi air SPAM Katulampa dapat terealisasi. Setidaknya bisa terlaksana pada 2023 mendatang. “Ini sudah kita dorong ke pihak kementerian, sudah dibahas kemarin dan kita sudah mengirimkan beber­apa desain untuk tahap dua. Mudah-mudahan tidak ada perubahan, tahun 2023 bisa terlaksana,” tuntasnya. (ryn/ eka/run)