METROPOLITAN - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Yuris Keadilan Anak Bangsa bersama Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kongres Advokat Indonesia (KAI) Bogor Raya punya tekad menyerap aspirasi dan meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat Bogor. Hal itu diungkapkan Ketua DPC Kongres Advokat Indonesia Bogor Raya, A Noer Ally, saat meresmikan kantor baru DPC KAI Bogor Raya dan LBH Yuris di kawasan The Fusion Bogor Nirwana Residence (BNR), Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Rabu (28/9). Ia mengaku bahwa DPC KAI Bogor Raya dan LBH Yuris selama ini fokus memberi layanan hukum, terutama bagi masyarakat tidak mampu. “Selama ini kami fokus, terutama pada memberikan layanan hukum kepada masyarakat tidak mampu. Makanya kami juga ada LBH-nya. Masyarakat bisa akses secara gratis dan merata,” katanya usai peresmian kantor baru, Rabu (28/9). Dengan adanya kantor baru di Kota Bogor, ia berharap bisa bermanfaat bagi masyarakat Kota Bogor yang tengah mengalami persoalan hukum maupun berbenturan dengan pelayanan hukum di Kota Bogor. “Mudah-mudahan khalayak bisa mengetahui dan kami terbuka menerima keluhan masyarakat. Khususnya yang berbenturan dengan pelayanan hukum di Kota Bogor. Kami berikan layanan cuma-cuma kepada masyarakat,” tegas Ally. Selain bantuan hukum, pihaknya juga akan fokus penyuluhan hukum kepada masyarakat. Hal itu dimaksudkan untuk meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Terutama kalangan menengah ke bawah. “Kami juga adakan penyuluhan nanti. Maksudnya supaya masyarakat sekitar lebih memahami tentang hukum. Seluk-beluk dan apa saja yang harus dilakukan saat berhadapan dengan persoalan hukum,” ujar Ally. Sementara itu, Presiden KAI Pusat, Erman Usman, yang hadir dalam peresmian kantor baru itu mengapresiasi dan berterima kasih kepada DPC KAI Bogor Raya atas hadirnya kantor baru. Ia berharap para pengurus bisa menyerap aspirasi hukum masyarakat sekitar. Bisa berupa bantuan hukum atau penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap hukum. “Lalu persoalan hukum bisa mendapat perhatian. KAI harus menyerap aspirasi masyarakat, baik pelayanan maupun jasa seperti halnya jasa biasa. Dengan tetap memegang teguh etika dan integritas,” ujarnya. Ia berpesan kepada DPC KAI Bogor Raya untuk bisa bekerja sama dengan berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah hingga lembaga lainnya. “Karena semua punya SDM (Sumber Daya Manusia, red), kita beri tenaga dan pikiran kita dalam meningkatkan kesadaran hukum di masyarakat. Ada partisipasi dari KAI,” papar Erman. Apalagi, KAI sohor dengan upaya memberi bantuan hukum kepada masyarakat miskin. Sehingga hal itu mesti dipertahankan dan ditingkatkan. “Intinya, tentu bagaimanapun instansi harus perhatian kepada yang lemah. Orang yang mampu kan bisa cari lawyer. Tapi masyarakat miskin belum tentu, karena terbatas akses dan lainnya. Nah, peran kita, kita bisa bantu,” tutupnya. (ryn/eka/run)