METROPOLITAN.ID - China telah lama menjadi pendukung kuat Palestina, tetapi posisinya dalam menghadapi konflik Israel saat ini semakin rumit dan tidak jelas.
Bahkkan Hubungan China dengan Israel semakin erat yang kemudian menciptakan dilema dalam peran kepada Palestina yang diemban oleh Beijing.
Meskipun China telah lama memperjuangkan solusi dua negara untuk konflik Israel-Palestina, mereka juga berusaha untuk menjaga citra diri sebagai pihak netral yang tidak campur tangan dalam urusan dalam negeri negara lain.
Baca Juga: Bupati Bogor Iwan Setiawan Ajak Kolaborasi Pentahelix Bangun Pariwisata di Kabupaten Bogor
Konflik di Gaza yang berlangsung selama beberapa dekade telah menyebabkan penderitaan rakyat Palestina dan menimbulkan keprihatinan internasional yang mendalam.
China telah secara konsisten mendukung hak Palestina dan memanggil untuk penyelesaian damai konflik, tetapi apa yang mereka harapkan untuk mencapainya tetap menjadi pertanyaan yang belum terjawab.
Sejak serangan Hamas pada Israel pada tanggal 7 Oktober yang lalu, yang menewaskan ribuan orang, terutama warga sipil, China telah berbicara dengan keras.
Baca Juga: Fenomena Astronomi Bulan November 2023: Puncak Hujan Meteor Leonid
Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, telah menyerukan konferensi perdamaian global dan menuduh Israel telah "melampaui batas pertahanan diri" dalam serangan mereka terhadap Gaza.
Pada tanggal 16 Oktober, Presiden China, Xi Jinping, mendesak gencatan senjata secepat mungkin untuk mencegah eskalasi konflik yang dapat mengakibatkan krisis kemanusiaan yang serius.
China saat ini menjabat sebagai ketua Dewan Keamanan PBB, termasuk di antara 120 negara yang memberikan suara mendukung resolusi gencatan senjata Majelis Umum PBB.
Baca Juga: Bukan Hanya Hari Pahlawan, Ini Dia Hari Besar Lainnya pada 10 November
Mereka juga mengirimkan utusan khusus untuk Timur Tengah, Zhai Jun, ke wilayah tersebut dalam upaya mediasi.
Namun, para analis menduga bahwa China mungkin memiliki motif yang lebih dalam dalam upayanya untuk memediasi konflik Gaza.