Dalam pandangan Ninik, kehadiran AI dianggap hanya sebagai alat bantu, dan peran jurnalis sebagai manusia tetap harus mendominasi.
Baca Juga: Ini Penyebab Ria Ricis Disebut Sudah Cerai dari Teuku Ryan
"AI ini hanya tools. Karena yang bisa tetap mengkontrol hanya manusia agar kaidah-kaidah jurnalistik berkualitas tetap berada pada koridor-koridor yang ada. Jadi saya pikir investasi terbaik saat ini hanya pada manusia bukan pada mesin," pungkasnya.
Dengan pernyataannya, Ninik Rahayu memberikan pandangan kritis terhadap perkembangan teknologi AI dalam dunia jurnalisme.
Diskusi yang bertajuk What's Next After Publisher Rights: AI For Media dan disiarkan secara daring tersebut memberikan peringatan kepada Perusahaan Media untuk memperhatikan kualitas konten berita AI.***