METROPOLITAN.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan terkait potensi cuaca ekstrem di seluruh Indonesia akibat pengaruh dari Oscillasi Madden Julian dan Faktor Laut.
Berdasarkan prediksi BMKG, dinamika atmosfer yang dipengaruhi oleh fenomena Oscillation Madden Julian dan gelombang Equatorial Rossby dapat meningkatkan hujan lebat hingga sebabkan banjir rob di sejumlah wilayah.
Menurut BMKG, Oscillasi Madden Julian diklaim telah memasuki wilayah Indonesia barat, berpotensi aktif hingga awal Desember 2023. Hal ini dapat memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan lebat hingga sebabkan banjir rob.
Penguatan angin monsun Asia dan keberadaan Bibit Siklon Tropis 99W di Laut Natuna Utara juga menjadi faktor pemicu potensi cuaca ekstrem.
Wilayah Laut Cina Selatan, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar, dan Laut Sulawesi diperkirakan menjadi sumber pembentukan awan hujan.
Kondisi tersebut didukung oleh anomali positif suhu muka laut.
Potensi hujan sedang hingga hujan lebat perlu diwaspadai di sejumlah provinsi di Indonesia karena dapat menyebabkan banjir rob.
BMKG menyarankan kesiapan dalam menghadapi potensi hujan lebat hingga Desember 2023.
Pihak terkait diminta memastikan infrastruktur dan tata kelola sumber daya air siap mengantisipasi peningkatan curah hujan.
Upaya penataan lingkungan, penghijauan, dan pemangkasan pohon juga diingatkan untuk dilakukan secara masif sebagai langkah persiapan menghadapi potensi cuaca ekstrem.
Arya Sinulingga, Anggota Komite Eksekutif BMKG, menjelaskan bahwa fenomena Madden Julian Oscillation telah memasuki wilayah Indonesia bagian barat dan diperkirakan akan tetap aktif hingga awal Desember 2023.