Minggu, 21 Desember 2025

Maksimalkan Produksi Dalam Negeri, KLH Setop Impor Sampah Plastik Bahan Baku Daur Ulang

- Kamis, 7 November 2024 | 07:55 WIB
Deputi Pengelolaan Limbah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rosa Vivien Ratnawati (dok pribadi)
Deputi Pengelolaan Limbah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rosa Vivien Ratnawati (dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Demi memaksimalkan produksi bahan baku daur ulang dalam negeri, Kementerian Lingkungan Hidup / Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup bakal setop impor sampah plastik

Menteri LH/BPLH pun mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Menteri Koordinator Bidang Pangan terkait penghentian impor sampah plastik tersebut.

Hal ini ditegaskan oleh Deputi Pengelolaan Limbah Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Rosa Vivien Ratnawati.

Baca Juga: Dukungan untuk Aswaja, Calon Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Wakafkan Tanah untuk Gedung Aswaja Center

Menurut Vivien langkah ini diambil untuk mengurangi tumpukan sampah plastik di Indonesia yang pada tahun 2023 mencapai 56 juta ton, dengan 12 persen dari jumlah tersebut masih diimpor.

Deputi Pengelolaan Limbah Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan bahwa Indonesia seharusnya mampu memenuhi kebutuhan bahan baku daur ulang plastik tanpa mengandalkan impor.

"Mulai tahun 2025, kita akan menghentikan impor sampah plastik. Dengan ekosistem pengelolaan sampah yang tengah dibangun, kami optimis bahan baku daur ulang plastik bisa dipenuhi secara mandiri di dalam negeri," ujar Vivien.

Baca Juga: Projo Kota Bekasi Mantapkan Dukungan buat Paslon Tri Adhianto - Harris Bobihoe di Pilkada Kota Bekasi 2024

Vivien mengatakan, KLH telah menyusun strategi pengelolaan sampah plastik dari hulu hingga hilir. Langkah awal adalah pemilahan sampah dari sumbernya, yakni rumah tangga.

Selain itu, lanjut Vivien, KLH menargetkan pembangunan 25 ribu bank sampah sebagai tempat pengumpulan sampah terpilah.

Kemudian, pemerintah juga bekerja sama dengan organisasi pemulung yang siap mendukung pemenuhan kebutuhan bahan baku daur ulang dalam negeri.

Baca Juga: 9 Kecamatan di Kabupaten Bogor Krisis Air Bersih, Ady Water Tawarkan Solusi Alternatif

"Sebanyak 70 persen dari pengumpulan sampah plastik saat ini berasal dari pemulung, dan kami telah berkomunikasi dengan dua organisasi pemulung yang siap membantu pengumpulan sampah plastik dalam negeri," ungkap dia.

Vivien mengungkapkan bahwa KLH juga meminta perusahaan importir plastik, terutama yang beroperasi di Sumatera dan Jawa.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X