Minggu, 21 Desember 2025

Tancap Gas Usai Retreat Kabinet Merah Putih, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Cek Kondisi TPST Bantargebang

- Senin, 28 Oktober 2024 | 11:35 WIB
Menteri LH/BPLH Hanif Faisol langsung mengecek kondisi TPST Bantargebang usai mengikuti retreat Kabinet Merah Putih (Dok pribadi)
Menteri LH/BPLH Hanif Faisol langsung mengecek kondisi TPST Bantargebang usai mengikuti retreat Kabinet Merah Putih (Dok pribadi)

METROPOLITAN.ID - Usai mengikuti Retreat Kabinet Merah Putih di Akademi Militer Magelang, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (LH/BPLH) Hanif Faisol Nurofiq, langsung tancap gas meninjau Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang Bekasi Jawabarat, Minggu 27 Oktober 2024.

Didampingi Dirjen Gakum, Dirjen PPKL dan Dirjen PSBL3 Rosa Vivien Ratnawati, dan juga para Pejabat Pemprov Jakarta, Hanif Faisol mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk ikut dalam menyelesaikan permasalahan sampah di DKI Jakarta.

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektoral dalam menangani sampah yang dihasilkan oleh DKI Jakarta, yang mencapai 8.000 ton per hari, dengan sekitar 7.500 hingga 7.800 ton di antaranya dibuang ke TPST Bantar Gebang.

Baca Juga: Prioritaskan Program Keagamaan, Cawalkot Rena Da Frina Tuai Apresiasi PERSIS Kota Bogor

"Ini langkah kolaborasi yang tidak mungkin dikerjakan hanya oleh Pemprov DKI Jakarta. Semua pihak perlu mengambil tanggung jawab. Kami sengaja mengundang rekan-rekan dari industri mikro dan produsen untuk ikut terlibat dalam menyelesaikan permasalahan sampah di Jakarta," ujar Hanif.

Hanif menjelaskan bahwa TPST Bantar Gebang menghadapi dua tantangan besar, pertama, timbunan sampah dengan volume hampir 55 juta ton, dan kedua, sampah harian yang terus bertambah setiap harinya.

Menurut dia, kedua hal ini harus diatasi dengan pendekatan yang berbeda sesuai karakteristik masing-masing jenis sampah.

Baca Juga: Peringati Hari Sumpah Pemuda Lewat Loka 5wara, Dokter Rayendra-Eka Maulana Janji Libatkan Anak Muda untuk Kemajuan Industri Kreatif Kota Bogor

Untuk meningkatkan pengelolaan sampah di Jakarta, mantan Dirjen Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan Hidup KLHK ini menegaskan Pemprov DKI bersama Pemerintah Kabupaten dan Kota di sekitarnya telah berupaya mengatasi masalah sampah mulai dari hulu.

Namun, ia menekankan pentingnya upaya "scaling up" dan penggunaan instrumen yang tepat.

"Pemprov DKI Jakarta mengusulkan agar instrumen harga sampah disesuaikan dalam upaya pengelolaan energi, sehingga industri pengelolaan sampah dapat berkembang menjadi sektor yang menarik dan menguntungkan," kata dia.

Baca Juga: Cawagub Jakarta Suswono Dikecam Setelah Usul Janda Kaya Nikahi Pengangguran

Menurut Hanif, jika harga sampah menjadi menarik, pengelolaannya bisa diarahkan menuju industrialisasi.

"Bisa dibayangkan jika sampah ini bisa diolah dengan baik, yang datang ke sini (Bantar Gebang) bukan lagi sekadar membuang, tetapi ‘menambang’ sampah," ucapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X