METROPOLITAN.ID - Paket bantuan sembako yang dibagikan oleh Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka kepada warga terdampak banjir di Jakarta Timur tengah menjadi topik hangat.
Bukan hanya soal niat baik di balik pembagian bantuan tersebut, namun lebih pada cara penyampaiannya yang membuat sebagian besar warganet memberikan kritik tajam.
Dalam foto yang beredar di media sosial, terlihat tas berwarna biru dengan tulisan "Bantuan Wapres Gibran" dan lambang Istana Negara.
Baca Juga: 4 Game Terbaik dengan Efek Visual Yang Memanjakan Mata untuk Dimainkan dari Konsol Game
Hal ini menimbulkan kekecewaan karena banyak yang merasa bantuan tersebut seharusnya disalurkan atas nama pemerintah, bukan individu.
Warganet pun membandingkan tindakan Gibran dengan gaya kepemimpinan Anies Baswedan, yang dikenal dengan kebijakan transparansi dan etika dalam menyalurkan bantuan sosial.
Salah satu pengguna X mengungkapkan bahwa, Anies dalam banyak kesempatan selalu menegaskan bahwa bantuan yang diberikan berasal dari warga Jakarta dan disalurkan oleh pemerintah provinsi.
Baca Juga: Jenal Mutaqin Optimis Pasangan Dedie-Jenal Menang di Pilkada 2024 Kota Bogor
Ia juga tidak pernah mengklaim bantuan social yang diberikannya kepada warga Jakarta sebagai inisiatif pribadi.
"Jd inget video pak anies yg ngasih bansos trs beliau bilang "ini bantuan dari warga jakarta, saya cuma bantu nyalurin" dan gak pernah self-claimed itu bantuan dari beliau tapi mengatasnamakan pemprov DKI. kenapa sih yg lain gak bisa begini? bansos tuh dari pajak kita juga kan?," ucap pengguna X @terri*** dikutip pada Jumat, 29 November 2024.
Tak hanya itu, pengguna lain, menambahkan sindiran tajam terkait perbedaan cara Anies dan Gibran dalam mengelola citra publik.
"Giliran bantuan mengatas namakan pribadi. Giliran utang, utang negara," tandas pengguna X @sof***.
Baca Juga: 3 Fakta Menarik Yang Tersaji usai Liverpool Libas Real Madrid 2-0 di Liga Champions
Disisi lain, warganet juga memberikan pujian terhadap Anies Baswedan yang konsisten mengutamakan etika dan transparansi dalam pemberian bantuan.
