METROPOLITAN.ID - Kondisi gedung SDN Cipininag 03 di Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor memprihatinkan.
Musababnya, gedung sekolah tersebut bersebelahan dengan lokasi galian tambang.
Bahkan, terjadi pergeseran tanah di area SDN Cipinang 03 hingga dinding dan pondasi sekolah terdorong akibat dampak aktivitas galian tambang.
Menyikapi kondisi memprihatinkan tersebut, para wali murid dan warga meminta segera dilakukan relokasi atau pemindahan tempat gedung sekolah ke lokasi yang lebih aman dan tak terdampak aktivitas galian tambang.
Kepala SDN Cipinang 03 Suwarna mengatakan, usulan relokasi sekolah sudah disampaikan ke pemerintah desa, kecamatan, hingga Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor.
"Bahkan sudah dilakukan rapat musyawarah bersama, termasuk dengan pihak perusahaan tambang," ujar Suwarna, Senin 2 Juni 2025.
Menurutnya, usulan relokasi SDN Cipinang 03 mendapat respon dan dukungan positif dari pemerintah dan pihak perusahaan tambang.
Saat ini, sudah ada opsi pengadaan lahan untuk relokasi.
"Jadi posisi lahan dan gedung sekolah dengan lahan tambang sangat dekat. Makanya potensi rawan longsor dan lainnya. Untuk itu kami berharap agar relokasi ini segera dapat terealisasi," harap Suwarna yang juga Ketua PGRI Kecamatan Rumpin.
Sementara itu, Kepala Desa Cipinang, Mad Hasan menjelaskan, saat ini proses musyawarah relokasi SDN Cipinang 03 lebih mengarah kepada pembahasan pemilihan lokasi baru.
Ia menyebut ada dua opsi relokasi, yaitu di Blok Cituyu dan Kampung Rabak.
Sebagian besar wali murid lebih memilih di Kampung Rabak.
"Karena lebih aman dan jauh dari aktivitas pertambangan," ungkapnya.
Camat Rumpin, Icang Aliudin menegaskan, relokasi SDN Cipinang 03 sudah sangat mendesak demo keberlangsungan pendidikan dan keamanan siswa.
Hingga saat ini, sudah empat kali musyawarah dilakukan untuk mencari solusi terbaik rencana relokasi sekolah.
