Minggu, 21 Desember 2025

Viral! Bocah SMP di Ciparay Bandung Dibully Hingga Berlumuran Darah dan Diceburkan ke Sumur karena Tolak Minum Miras

- Jumat, 27 Juni 2025 | 10:15 WIB
Sebuah video viral di media sosial seorang bocah SMP dibully hingga berdarah dan diceburkan ke dalam sumur (Instagram/@ciparay.id)
Sebuah video viral di media sosial seorang bocah SMP dibully hingga berdarah dan diceburkan ke dalam sumur (Instagram/@ciparay.id)

 

METROPOLITAN.ID - Sebuah video mengejutkan viral di media sosial, memperlihatkan tindakan perundungan terhadap seorang pelajar SMP di Ciparay, Kabupaten Bandung.

Korban mengalami kekerasan fisik setelah menolak ajakan untuk mengonsumsi miras atau minuman keras.

Tindakan bully tersebut kini tengah ditangani pihak kepolisian, pelaku sudah diamankan dan tengah melakukan pemeriksaan diSat Reskrim Polresta Bandung.

Baca Juga: Ribuan Warga Pawai Obor di Jalan Tegar Beriman hingga Stadion Pakansari, Bupati Rudy Susmanto hingga Sekda Ikut Mengiringi

Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung, menjadi korban perundungan yang dilakukan oleh tiga rekannya. Insiden ini terjadi setelah korban menolak ajakan pelaku untuk meminum tuak.

Rekaman kejadian tersebut tersebar luas di media sosial sejak Kamis, 26 Juni 2025.

Dalam video yang beredar, tampak korban yang masih mengenakan seragam sekolah diceburkan ke dalam sebuah sumur oleh para pelaku.

Setelah itu, korban ditarik kembali ke atas dalam kondisi wajah berlumuran darah.

Korban terlihat terus menyeka darah di wajahnya, sementara para pelaku hanya tertawa menyaksikan peristiwa kejam tersebut. Aksi tersebut menuai kecaman luas dari masyarakat.

Baca Juga: Peringatan HANI 2025, Wakil Wali Kota Sukabumi: Kita Butuh Gerakan Bersama

Kapolsek Ciparay, IPTU Ilmansyah, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah menangkap ketiga pelaku.

Ia menyebutkan bahwa insiden tersebut sebenarnya terjadi pada Mei 2025, namun baru viral setelah videonya diunggah ke media sosial.

Ilmansyah menjelaskan bahwa kejadian bermula saat korban dan pelaku sedang bermain bersama.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X