METROPOLITAN.ID - KFC Indonesia melepas 15% saham anak perusahaannya, , senilai Rp54,44 miliar kepada PT Shankara Fortuna Nusantara — yang salah satu pemegang saham utamanya adalah Liliana Saputri, anak dari pengusaha kaya Kalimantan, Haji Isam.
Transaksi strategis ini diperkirakan akan memperkuat bisnis ayam olahan sekaligus membuka peluang ekspansi lebih besar.
Anak dari pengusaha terkaya Kalimantan, Andi Syamsuddin Arsyad atau yang lebih dikenal dengan Haji Isam, yakni Liliana Saputri, melakukan pembelian saham PT Jagonya Ayam Indonesia (JAI) dari PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), emiten yang membawahi KFC di Indonesia.
Baca Juga: QJMotor Luncurkan SRK 150 Cito, Motor Sport Mini Bergaya Neo-Retro di Jakarta Fair 2025
Transaksi ini dilakukan melalui perusahaan PT Shankara Fortuna Nusantara (SFN), yang membeli 15% saham JAI atau sebanyak 41.877 lembar saham dengan nilai sebesar Rp54,44 miliar.
PT Shankara Fortuna Nusantara memiliki tiga pemegang saham utama, di mana Liliana Saputri memegang porsi terbesar sebesar 45%.
Sisa saham dimiliki oleh Putra Rizky Bustaman sebanyak 45% dan Bani Adityasuny Ismiarso sebesar 10%.
SFN bergerak di bidang perdagangan besar daging ayam dan produk olahan ayam, sesuai dengan klasifikasi KBLI 46322.
Baca Juga: Catat! Ini Lokasi SIM Keliling di Kota Bogor Hari Ini Selasa 8 Juli 2025
Berdasarkan laporan resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), FAST melepas 41.877 lembar saham seri A, yang mewakili 15% dari seluruh saham JAI yang diterbitkan.
Meski begitu, FAST masih mempertahankan kendali dengan kepemilikan mayoritas sebesar 55%.
Dengan demikian, FAST tetap memperoleh keuntungan dari efisiensi pasokan daging ayam dan olahan dari JAI serta keuntungan dari bisnis peternakan ayam terintegrasi milik JAI, yang meliputi berbagai tahapan mulai dari pembibitan hingga pengolahan produk ayam.
Haji Isam dikenal sebagai salah satu orang terkaya di Indonesia dengan beragam bisnis besar yang bergerak di sektor pertambangan, pelayaran, perkebunan kelapa sawit, serta pangan.
Dua anaknya juga aktif mengelola bisnis keluarga dan tercatat sebagai pemegang saham di berbagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.