Minggu, 21 Desember 2025

Menguak Fakta di Balik Aksi Puluhan Orang Berjubah Putih di Puncak Gunung Lawu

- Selasa, 15 Juli 2025 | 16:00 WIB
Fakta dibalik puluhan orang berjubah di Gunung Lawu yang viral di media sosial (TikTok/@wicaksono484)
Fakta dibalik puluhan orang berjubah di Gunung Lawu yang viral di media sosial (TikTok/@wicaksono484)

METROPOLITAN.ID - Jagat maya tengah dibuat penasaran oleh video viral yang memperlihatkan puluhan orang berjubah putih duduk melingkar di puncak Gunung Lawu, tepatnya di sekitar tugu Hargo Dumilah.

Aksi ini sempat memicu berbagai spekulasi, namun ternyata ritual tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin keagamaan yang dilakukan jemaah Nahdlatul Ulama (NU) dari Purwodadi.

Ini sederet fakta yang sebenarnya terjadi di balik momen spiritual tersebut.

Baca Juga: Melihat Meriahnya Pawai Taaruf MTQ di Cibinong, Sekda: Ekspresi Kecintaan Terhadap Alquran

Kapolres Magetan, AKBP Raden Erik Bangun Prakasa, membenarkan kejadian tersebut. Ia menjelaskan bahwa rombongan yang terlihat dalam video merupakan bagian dari organisasi keagamaan Nahdlatul Ulama (NU) asal Purwodadi, Jawa Tengah.

Mereka mendaki Gunung Lawu melalui jalur Cemoro Sewu pada Kamis (10/7), dan menjalankan ritual pada keesokan harinya, Jumat (11/7).

Erik menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan ziarah tahunan yang rutin dilakukan setiap tanggal 11 Suro dalam penanggalan Jawa. Tradisi ini telah mereka lakukan selama 14 tahun berturut-turut.

Baca Juga: Gegara Ucapan di Acara PMII, HMI MPO Bogor Desak Cak Imin Minta Maaf ke HMI

Dalam kegiatan itu, para peserta melantunkan doa, membaca Al-Qur’an, dan melakukan tawasul.

Erik menegaskan bahwa ritual ini tidak berkaitan dengan aliran sesat, karena semua yang dilakukan masih berada dalam koridor ajaran Islam.

Seorang pendaki bernama Danang Pratama (17) yang turut menyaksikan ritual tersebut mengatakan bahwa kegiatan berlangsung dari pukul 09.30 hingga sekitar 12.30 WIB.

Baca Juga: Kota Bogor Raup Rp122,5 Miliar dari Program Pemutihan Pajak Kendaraan

Meskipun harus menunggu hingga prosesi selesai sebelum bisa menikmati puncak, ia merasa pengalaman itu sangat berkesan. Video yang ia unggah ke akun TikTok pribadinya kemudian menyebar luas dan menjadi viral.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Karanganyar, Hari Purnomo, mengaku belum mengetahui adanya kegiatan tersebut.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X