METROPOLITAN.ID - Tragedi laut kembali mengguncang perairan Sulawesi Utara. Kapal penumpang KM Barcelona V terbakar saat berlayar dari Talaud menuju Manado, mengakibatkan lima orang meninggal dunia dan ratusan lainnya harus dievakuasi secara dramatis di tengah kepanikan.
Jumlah korban jiwa akibat insiden kebakaran kapal KM Barcelona V di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, bertambah menjadi lima orang.
Tiga dari lima korban telah berhasil diidentifikasi, sementara dua lainnya masih belum diketahui identitasnya.
Baca Juga: Butuh Healing? Ini Deretan Pemandian Air Panas di Garut untuk Menyegarkan Jiwa
Korban yang telah dikenali antara lain Hugu Majuntu yang memiliki riwayat epilepsi dan stroke, Betrivia Malimbulun yang tengah hamil 37–38 minggu dan mengalami komplikasi, serta Daniel Lena yang diketahui mengalami serangan jantung jenis inferior/STEMI.
Menurut Humas Kantor SAR Manado, Nuriadin Gumeleng, sebanyak 568 penumpang lainnya berhasil diselamatkan dari peristiwa nahas tersebut yang terjadi pada Minggu, 20 Juli, sekitar pukul 14.00 WITA.
Mereka langsung dievakuasi ke Pulau Gangga II, salah satu pulau berpenghuni terdekat dari lokasi kejadian.
Para korban luka segera mendapatkan penanganan medis dan dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Kota Manado, seperti RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang, serta RSUD ODSK.
Kapal KM Barcelona V sendiri diketahui tengah berlayar dari Talaud menuju Manado sebelum tiba-tiba dilalap api di tengah perjalanan.
Tim gabungan dari berbagai instansi—termasuk Basarnas, Bakamla, TNI AL, TNI AD, Polda Sulut, Dinas Perhubungan, dan pihak operator kapal—langsung diterjunkan untuk proses pencarian, penyelamatan, dan evakuasi.
Korban yang telah dievakuasi dari lokasi kejadian kemudian dibawa ke Manado untuk mendapatkan perawatan lanjutan, sementara pihak berwenang masih terus melakukan penyisiran dan identifikasi korban.
***