METROPOLITAN.ID - Mochamad Irfan Yusuf atau akrab disapa Gus Irfan resmi dilantik sebagai Menteri Haji dan Umrah di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (08/09/25).
Pelantikan ini menandai awal perannya di kementerian baru yang terbentuk setelah revisi Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah disahkan.
Sebelumnya, Gus Irfan memimpin Badan Penyelenggara Haji (BPH) sejak 20 Oktober 2024. Lembaga tersebut kini berubah status menjadi kementerian dan langsung berada di bawah tanggung jawab Presiden.
Baca Juga: Komitmen Bentuk Generasi Prestasi, Sekolah Taruna Bangsa Resmikan Lapangan Futsal dan Playground
Profil Gus Irfan Cucu Pendiri NU
Gus Irfan lahir di Jombang, Jawa Timur, pada 24 Juni 1962. Ia merupakan putra KH Yusuf Hasyim sekaligus cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), KH Hasyim Asy’ari.
Tumbuh di lingkungan Pesantren Tebuireng, Gus Irfan dikenal memiliki pengaruh besar di kalangan NU.
Riwayat Pendidikan
Pendidikan dasar ditempuh di Jombang. Ia lulus dari SMPP Jombang (kini SMAN 2 Jombang) pada 1981, lalu melanjutkan kuliah di Universitas Brawijaya, Malang, hingga memperoleh gelar sarjana pada 1985. Ia kemudian menuntaskan studi magister di kampus yang sama.
Baca Juga: Kurs Rupiah Anjlok ke Rp16.487, Beberapa Jam Usai Purbaya Gantikan Sri Mulyani jadi Menteri Keuangan
Kiprah di Pesantren dan Ekonomi NU
Sejak 1989, Gus Irfan dipercaya menjadi Sekretaris Umum Pesantren Tebuireng.
Di bidang ekonomi, ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT BPR Tebuireng (1996-2016). Sejak 2006, ia juga memimpin Pesantren Al-Farros.
Kini, ia menjabat Wakil Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) yang fokus pada pemberdayaan ekonomi warga NU.