METROPOLITAN.ID – Setiap tanggal di kalender Masehi punya cerita dan makna tersendiri. Tak terkecuali tanggal 20 Oktober, yang ternyata menyimpan sejumlah peringatan penting baik di tingkat nasional maupun internasional.
Di tahun 2025, setidaknya ada empat peringatan menarik yang jatuh pada tanggal tersebut. Mulai dari isu kesehatan global hingga festival keagamaan penuh cahaya di India. Berikut rangkuman lengkapnya.
Tanggal 20 Oktober setiap tahun diperingati sebagai Hari Osteoporosis Sedunia (World Osteoporosis Day).
Tujuan utama peringatan ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan tulang serta mencegah penyakit osteoporosis sejak dini.
Osteoporosis merupakan kondisi penurunan kepadatan tulang yang membuat tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Baca Juga: Ancam Gorok Karyawan Trans7, Ketua GP Ansor Jakarta Jadi Sorotan Tajam
Menurut laman RSUD Buleleng, pencegahan dapat dilakukan dengan olahraga teratur, memperhatikan asupan nutrisi seperti kalsium dan vitamin D, serta menghindari kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol.
Momentum ini juga mengingatkan publik bahwa kesehatan tulang adalah investasi jangka panjang, bukan sekadar urusan usia lanjut.
Selain urusan kesehatan, tanggal 20 Oktober juga menjadi hari istimewa bagi para juru masak di seluruh dunia.
Ya, Hari Koki Internasional (International Chefs Day) dirayakan untuk menghormati dedikasi dan kreativitas para koki yang menciptakan hidangan lezat di meja makan kita.
Hari ini pertama kali dicetuskan oleh Dr. Bill Gallagher, seorang master chef ternama sekaligus mantan presiden World Association of Chefs Societies (Worldchefs) pada tahun 2004.
Menariknya, profesi koki sudah ada sejak ribuan tahun lalu. Buku masak tertua di dunia berjudul Apicius ditulis oleh ahli kuliner Romawi, Marcus Apicius, pada abad pertama Masehi, berisi lebih dari 400 resep klasik.
Sementara itu, di abad ke-18, A. Boulanger di Paris memperkenalkan istilah “restoran” lewat papan bertuliskan restoratif, yang berarti “pemulihan”. Sejak itu, restoran berkembang menjadi tempat makan umum seperti yang kita kenal sekarang.
3. Hari Informasi Berlebih