METROPOLITAN.ID - Upaya pencarian dan evakuasi korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, terus berlanjut memasuki hari kelima.
Hingga pukul 11.00 WIB siang ini, Tim SAR gabungan berhasil menemukan tiga jasad korban longsor di area Dusun Cibuyut, tepatnya di worksite A-2.
Kepala Kantor SAR Cilacap, M Abdullah, menjelaskan ketiga korban ini ditemukan dalam waktu kurang dari satu jam, menambah total korban meninggal dunia menjadi 16 orang.
Selain itu, tim SAR juga menemukan dua sepeda motor milik korban yang tertimbun material longsor di area worksite B-2.
Baca Juga: Fakta Menarik Usai Marco Bezzecchi Juara MotoGP Valencia 2025
Salah satu korban pemilik sepeda motor bernama Lilis diduga masih tertimbun di bawah material longsor.
Sementara itu, tujuh korban lainnya masih dalam proses pencarian intensif di lokasi longsor yang juga mencakup Dusun Tarukahan.
Bencana tanah longsor ini terjadi pada Kamis malam (13/11) sekitar pukul 19.00 WIB, yang menimbun sejumlah rumah warga di Dusun Tarukahan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying.
Longsor yang melanda area seluas sekitar 6,5 hektare ini menyebabkan 16 rumah terdampak rusak berat dan mengancam 16 rumah lainnya, dengan penurunan tanah sedalam beberapa meter dan retakan tanah sepanjang 25 meter.
Tim SAR gabungan yang dalam operasi ini mengerahkan 21 ekskavator, 17 alat bantu kompresor, sembilan anjing pelacak, serta lebih dari 600 personel, terus menyisir lokasi longsor untuk menemukan dan mengevakuasi korban yang tertimbun.
Operasi pencarian dibagi di beberapa sektor yakni Worksite A-1, A-2 yang berada di Dusun Cibuyut dan Worksite B-1, B-2 yang berada di Dusun Tarukahan.
Pemprov Jawa Tengah dan BNPB juga mendukung percepatan operasi pencarian dengan menurunkan alat berat dan personel tambahan serta melakukan operasi modifikasi cuaca untuk memperlambat hujan, sehingga operasi pencarian dapat berjalan lancar.
Hingga saat ini, sebanyak 23 warga selamat, sementara 16 meninggal dan 7 orang masih dinyatakan hilang.