METROPOLITAN.ID - Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin menegaskan bahwa bantuan yang diterima oleh Pemerintah Provinsi Aceh bukan berasal dari negara lain, melainkan bantuan personal yang diterima secara langsung oleh pemerintah provinsi.
Pernyataan ini menanggapi kabar terkait penerimaan bantuan oleh Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, dari Malaysia dan Cina.
Penanganan Bencana oleh Bangsa Sendiri
Sjafrie menegaskan bahwa bencana yang terjadi di Sumatera dan Aceh dapat sepenuhnya ditangani oleh bangsa sendiri.
Ia menekankan bahwa pemerintah pusat menangani penanggulangan bencana secara mandiri di ketiga provinsi yang terdampak banjir dan longsor, tanpa bergantung pada bantuan dari luar negeri.
Evaluasi Presiden dan Kesiapan Pemerintah
Baca Juga: Tragedi di Sudirman: Pejabat SKK Migas Tewas Menabrak Transjakarta Saat Bersepeda
Menhan juga menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto telah melakukan evaluasi terhadap sistem penanggulangan bencana alam di Indonesia.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa bencana di Sumatera dan Aceh dapat diatasi secara nasional tanpa mengandalkan pihak luar.
Sjafrie menegaskan bahwa pemerintah memiliki kemampuan dan peralatan sendiri, baik dari angkatan darat, laut, maupun udara, untuk menangani situasi darurat akibat bencana alam.
Kemampuan Penanggulangan Bencana
Menurut Sjafrie, pemerintah masih mampu menanggulangi bencana alam di Sumatera dan Aceh secara mandiri.
Baca Juga: Jumlah Pemilih di Kabupaten Purwakarta Bertambah 30 Ribu Orang, Ini Kata KPU
Hal ini menunjukkan kesiapan negara dalam menghadapi berbagai bencana, mulai dari evakuasi warga hingga distribusi logistik dan bantuan di wilayah terdampak.