METROPOLITAN.ID - Jelang Lebaran, Natal atau hari besar keagamaan lainnya, kata THR atau Tunjangan Hari Raya menjadi salah satu yang dicari dan tak asing bagi warga Indonesia.
Mulai dari pegawai pemerintah, pegawai perusahaan swasta dan kalangan lainnya, semua membicarakan dan mengharapkan mendapat THR, termasuk saat momen Lebaran 2023.
Tak jarang pekerja yang mogok lantaran menuntut mendapatkan THR dari perusahaan.
Anda mungkin penasaran, bagaimana asal usul THR dan sejak kapan THR menjadi terkenal di Indonesia
Mengutip dari rbg.id yang melansir sejumlah sumber, THR disebut diperkenalkan di Indonesia sejak tahun 1950-an.
Nah, orang pertama yang memperkenalkan istilah THR yakni Perdana Menteri Soekiman Wirjosandjojo dari Masyumi.
Baca Juga: Pemkot Bekasi Gelar Operasi Pasar di Kecamatan Bekasi Utara, Tri Adhianto : Tekan Harga Bahan Pokok
Siapa Soekiman Wirjosandjojo? Berikut profil singkat Soekiman Wirjosandjojo, orang pertama yang memperkenalkan istilah THR di Indonesia.
Diketahui, Soekiman Wirjosandjojo merupakan adik dari pendiri Jong Java Satiman Wirjosandjojo, yang lahir di Jawa Tengah pada tahun 1898.
Soekiman Wirjosandjojo menjabat sebagai Perdana Menteri Indonesia ke-6, tepatnya sejak 27 April 1951 hingga 3 April 1952.
Baca Juga: Berapa THR Lebaran Presiden dan Wakil Presiden? Ini Besaran yang Diterima Jokowi dan Ma'ruf Amin
Kabinet yang dipimpinnya dikenal dengan nama kabinet Sukiman-Suwirjo.
Nah, salah satu program kerja kabinet yakni meningkatkan kesejahteraan pegawai atau lembaga negara.