METROPOLITAN.ID - Puskesmas Ciangsana, yang berlokasi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, kembali membuat terobosan dalam pelayanan kesehatan dengan meluncurkan inovasi baru.
Yaitu Skrining Cakupan Anak Terkonfirmasi dan Terduga Tuberkulosis (TB) dengan menggunakan barcode.
Inovasi ini dikembangkan oleh Kepala Puskesmas Ciangsana sebagai langkah untuk meningkatkan cakupan skrining dan penanganan kasus TB anak di wilayah kerja Puskesmas.
Baca Juga: Lewat Teknologi, Puskesmas Cihideung Udik Optimalkan Pemberian ASI Eksklusif
Dalam beberapa tahun terakhir, kasus TB anak di daerah Jawa Barat mengalami peningkatan yang signifikan.
Salah satu faktor penyebabnya adalah tingginya penularan TB dari orang dewasa, serta kesulitan dalam mendiagnosis TB pada anak.
Puskesmas Ciangsana mencatat bahwa kasus TB anak di wilayah kerjanya mencapai angka yang cukup mengkhawatirkan, dengan 3 kasus terkonfirmasi pada tahun 2021.
Baca Juga: Keren, Desa Sukamaju Cibungbulang Masuk Lima Besar Lomba Desa dan Kelurahan Tingkat Jawa Barat
Kepala Puskesmas Ciangsana, dr. Hj Liska Sari, bersama dengan tim program TB, merasa perlu mengembangkan inovasi pelayanan untuk mengatasi masalah ini.
Dalam rangka meningkatkan cakupan skrining TB anak, mereka menciptakan SI CANTIK TB (Skrining Cakupan Anak Terkonfirmasi dan Terduga TB) yang menggunakan barcode sebagai alat bantu.
Inovasi ini memungkinkan kader kesehatan, tenaga medis, guru, dan masyarakat umum untuk dengan mudah mengakses format skrining TB anak melalui barcode yang disediakan. Format skrining ini telah dimodifikasi sesuai dengan rekomendasi Kementerian Kesehatan, dan setiap anak yang datang dengan keluhan demam, batuk, atau penurunan berat badan akan menjalani skrining TB anak.
Selain itu, SI CANTIK TB juga memberikan edukasi dan informasi mengenai kesehatan paru, terutama tentang TB anak, kepada orang tua baik di dalam maupun di luar gedung puskesmas.
Hal ini dilakukan melalui penyuluhan di puskesmas, posyandu, sekolah, dan media sosial puskesmas guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai TB anak.
