METROPOLITAN.ID - Stunting adalah kondisi dimana tinggi badan menurut umur anak tidak sesuai standar dan disebabkan oleh kekurangan asupan gizi yang bersifat kronis dan berlangsung lama.
Sebab itu, perlu penanganan yang bersifat promotif, preventif, dan kuratif untuk menurunkan angka Stunting.
Pencegahan Stunting bisa dimulai sejak ibu dinyatakan positif hamil sampai dengan anak berusia 2 tahun lalu dilanjutkan pemantauan hingga usia 5 tahun. Saat ibu dinyatakan positif hamil usahakan ukuran lingkar lengan atas tidak kurang dari 23,5 cm.
Pada bayi yang telah lahir segera lakukan inisiasi menyusu dini (IMD) dan lanjutkan pemberian ASI Eksklusif selama 6 bulan.
Pemberian Makanan pendamping ASI dimulai saat anak berusia 6 bulan. Pantau kenaikan berat badan anak sejak lahir sampai dengan 5 tahun melalui Grafik penambahan berat badan yang terdapat pada buku KIA.
Perhatikan ketika berat badan anak tidak mengalami kenaikan berat badan, ada penurunan berat badan ataupun berat badan tetap selama 2 bulan berturut-turut.
Baca Juga: Cegah Risiko Penyakit, Puskesmas Jampang Jalankan DAPIT BEKAM
Segera bawa ke fasilitas pelayanan atau Puskesmas terdekat agar tidak berlanjut kepada kondisi Gizi Kurang yaitu berat badan menurut panjang badan kurang dari <2 SD (standar deviasi) grafik standar WHO.
Pada akhir tahun 2021 lalu, 3 orang Tenaga Kesehatan Puskesmas Sukaraja mengikuti Pelatihan Tatalaksana Gizi Buruk di Bapelkes Provinsi Jawa Barat, hal ini menjadi salah satu pemicu untuk memberikan layanan terbaik untuk menangani anak dengan gizi kurang atau gizi buruk agar sebisa mungkin tidak jatuh ke dalam kondisi Stunting.
Selanjutnya pada awal tahun 2022 Puskesmas Sukaraja meluncurkan inovasi Selasa Pagi Ku Penting yaitu layanan klinik konsultasi gizi dengan sasaran untuk pencegahan Stunting. Dengan kepanjangan Selasa Pelayanan Gizi Klinik Untuk Pencegahan Stunting.
Inovasi persembahan Puskesmas Sukaraja merupakan pelayanan klinik konsultasi gizi untuk pencegahan Stunting pada hari selasa yang meliputi pelayanan gizi bayi, pelayanan gizi balita, pelayanan gizi ibu hamil.
Pelayanan yang diberikan adalah Pelayanan Asuhan Gizi Terstandar (PAGT)/ Nutrition Care Process (NCP), Pemeriksaan kesehatan oleh Dokter Umum, Pemberian Makanan Tambahan untuk balita dengan kondisi khusus seperti gizi buruk/gizi kurang serta ibu hamil dengan Kekurangan Energy Kronis (KEK), dirujuk ke lintas program (poli TB/poli MTBS/poli KIA, laboratorium dll) atau Fasilitas Kesehatan lanjutan bila ada kondisi khusus ataupun penyakit penyerta.
