berita-hari-ini

LSPR Bawa Batik Cibuluh Bogor Mejeng di Australia, Promosikan Warisan Budaya Indonesia

Selasa, 3 Juni 2025 | 15:20 WIB
Mahasiswa LSPR bawa batik Cibuluh Bogor mejeng di Perth, Australia. Untuk promosikan warisan budaya Indonesia. (LSPR)

METROPOLITAN.ID - Sekolah komunikasi terkemuka di Indonesia LSPR Institute of Communication and Business Edith berkolaborasi dengan Cowan University memamerkan keindahan Batik Cibuluh Bogor di Perth, Australia, belum lama ini.

Acara ini merupakan bagian dari misi LSPR untuk memperkuat kemitraan global dan mempromosikan warisan budaya Indonesia.

LSPR yang didirikan sejak 1992, bersama dengan PPI Australia (Perhimpunan Pelajar Indonesia), ingin mencari peluang ekspor dan sekaligus menjembatani antara kerajinan lokal dengan pasar internasional.

Baca Juga: Hari Jadi Bogor ke-543, Guberur Dedi Mulyadi Ajak Bongkar Bangunan yang Langgar Aturan

Pendiri dan CEO LSPR Institute of Communication and Business Prita Kemal Gani mengatakan, proyek ini adalah contoh luar biasa mahasiswa dapat memberikan dampak nyata melalui pengembangan komunitas.

Para mahasiswa LSPR membawa batik Cibuluh Bogor mejeng di Perth, Australia. Untuk promosikan warisan budaya Indonesia. (LSPR)

Dengan bekerja sama dengan para perajin di Kampung Cibuluh, mahasiswa kami tidak hanya belajar tentang kewirausahaan dan warisan budaya, tetapi juga berkontribusi dalam mengenalkan batik Indonesia ke kancah global.

"Kami berharap inisiatif ini dapat menginspirasi lebih banyak kolaborasi yang memberdayakan komunitas lokal dan memperkuat kehadiran Indonesia di tingkat internasional," kata dia.

Baca Juga: Dedie Mulyadi Hadiri Rapat Paripurna Peringatan HJB Ke-543, Ini Pesannya untuk Kota Bogor

Batik Kampung Cibuluh Bogor adalah rumah bagi delapan kelompok pengrajin batik yang berbakat, seperti Batik Melinda yang dikenal dengan produk batik berkualitas tinggi dari kain katun, rayon, dan Dolby; Batik Gaziseri yang memberikan kontribusi desain unik pada dunia batik lokal; serta Batik Cherry yang terkenal dengan pola batik tradisional dan inovatif.

Kelompok lainnya yang terkenal termasuk Batik Sadulur, Batik Melangit, Batik Bumiku, Batik Pancawati, Batik Irwanda, dan koperasi lokal yang memproduksi dan mempromosikan Batik.

Setiap kelompok pengrajin menciptakan berbagai desain batik, seperti simbol kujang dari Batik Melinda, serta motif batik Rubo dan Siliwangi Tiger dari pengrajin lainnya.

Baca Juga: Dedie Mulyadi Hadiri Rapat Paripurna Peringatan HJB Ke-543, Ini Pesannya untuk Kota Bogor

Proses pembuatan batik menggabungkan metode tradisional dan modern, termasuk Batik Cap (batik cap) dan Batik Tulis (batik tulis tangan).

Halaman:

Tags

Terkini