Klaim ini kemudian diperkuat oleh media pemerintah Iran serta pernyataan resmi dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang mengonfirmasi bahwa kesepakatan tersebut dicapai melalui koordinasi dengan Trump.
Akar Konflik dan Eskalasi Terakhir
Ketegangan antara Iran dan Israel telah berlangsung sejak 1980-an, berkembang dari permusuhan ideologis menjadi bentrokan langsung. Konflik terbaru dipicu oleh serangan terhadap fasilitas nuklir Natanz yang dituduhkan pada Israel.
Iran merespons dengan meluncurkan salah satu serangan rudal terbesar dalam sejarah pasca-Revolusi Islam, menargetkan fasilitas militer dan komunikasi di wilayah Negev, meskipun sebagian proyektil jatuh di permukiman sipil.
Israel membalas dengan sistem pertahanan Iron Dome dan melancarkan serangan udara presisi ke wilayah Isfahan dan Mashhad.
Eskalasi ini dengan cepat meningkatkan jumlah korban sipil di kedua belah pihak, memicu kekhawatiran komunitas internasional.
Puncak krisis terjadi setelah sebuah serangan salah sasaran mengenai rumah sakit anak di Shiraz, memicu kecaman global. Peristiwa ini menjadi momentum krusial yang mendorong proses negosiasi yang lebih serius.
Baca Juga: Naik Pitam! Komisi III DPRD Kota Bogor Temukan Kejanggalan di Proyek Pembangunan SDN Gang Aut
Mekanisme Gencatan Senjata
Diplomasi tiga arah yang melibatkan Oman, Qatar, serta sejumlah entitas non-negara memungkinkan tercapainya kesepakatan damai.
Perwakilan dari Iran dan Israel dilaporkan melakukan perundingan tidak langsung melalui pihak ketiga, dengan keterlibatan tokoh sipil, akademisi, dan tokoh agama dalam fase akhir.
Kesepakatan tersebut mencakup poin-poin penting sebagai berikut:
- Genjatan senjata aktivitas militer
- Pembukaan jalur bantuan kemanusiaan internasional
- Pertukaran tawanan melalui perantara Turki
- Audit terbatas terhadap fasilitas militer oleh lembaga netral
- Pembentukan “Dewan Pengamat Regional” yang melibatkan negara-negara Arab
Reaksi dan Klaim Kemenangan
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyambut gencatan senjata sebagai “kemenangan bersejarah,” menekankan bahwa Israel berhasil mengatasi dua ancaman utama: program senjata nuklir Iran dan pengembangan rudal balistik oleh Teheran. Ia memuji Trump atas dukungannya yang "belum pernah terjadi sebelumnya."