"Saat ini, tidak ada indikasi bahwa sub-varian yang dominan lebih mudah menular atau menyebabkan penyakit yang lebih parah dibandingkan dengan varian lain yang beredar," dalam rilis resmi Otoritas Kesehatan Singapura.
Baca Juga: Apa itu Malware? Kenali Jenis-Jenisnya yang Berbahaya Bagi Sistem Komputer, Terutama Windows!
Sebagian besar kasus Covid 19 di Singapura disebabkan oleh subvarian Omicron EG.5 dan KH.3.
EG.5 sendiri merupakan salah satu turunan dari SARS-CoV-2 varian Omicron. Varian satu ini jadi yang paling mendominasi penularan Covid-19.
Pada dasarnya, hingga saat ini belum ada data yang kuat mengenai gejala Covid-19 subvarian EG.5.
Hanya saja, para ahli meyakini bahwa sebagian besar gejala yang ditimbulkan cenderung ringan.
Dikutip dari Health, Ahli penyakit menular di Norton Children's Infectious Disease Kristina K Bryant mengaku menemukan kebanyakan pasien EG.5 mengalami gejala yang mirip dengan subvarian Omicron lainnya.
"Beberapa orang bahkan mengatakan mereka mengira sedang alergi. Namun, EG.5 memang perlu diperhatikan karena cukup dominan," ujar Bryant.
Baca Juga: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Kenang Sosok Doni Monardo: Panutan dan Smart
Berikut beberapa tanda-tanda Covid-19 subvarian EG.5.
1. Sakit tenggorokan
Infeksi virus corona penyebab Covid-19 akan membuat seseorang merasa nyeri di bagian tenggorokan. Selain nyeri, sensasi panas juga muncul di tenggorokan.
Dalam beberapa kasus, pasien juga bisa kesulitan untuk menelan.