METROPOLITAN.ID - Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto meminta Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Bogor untuk selalu mengecek komoditas pangan di semua pasar di Kota Bogor, saat Ramadan 2024 hingga Idul Fitri nanti.
Hal itu diungkapkan Atang Trisnanto saat meninjau stok dan harga pangan sayuran, tempe dan buah di Pasar Induk Teknik Umum (Tekum) bersama Forkopimda Kota Bogor, belum lama ini.
Atang Trisnanto juga meminta komoditas seperti beras harus menjadi perhatian utama.
Jika terjadi tren kenaikan harga komoditas pangan, ia meminta TPID langsung berkoordinasi dengan memastikan rantai pasok lancar.
"Yang terpenting dari TPID memantau harga. Jika ada tren dalam satu minggu ada kenaikan, tentu harus segera komunikasi dengan pihak terkait," kata dia.
"Komunikasi dengan supplier maupun distributor. Khusus untuk beras, segera komunikasi dengan Bulog," imbuh Atang Trisnanto.
Baca Juga: Daftar 5 Hero Untuk Counter Fighter Barats Yang OP Saat Push Rank Game Mobile Legends
Terkait dengan kebutuhan pemenuhan stok beras, ia menyarankan agar Pemerintah Kota Bogor bersama Bulog menyiapkan skenario penggunaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP).
"Ada gudang Bulog di Dramaga. Kabulog juga orang Bogor. Jika harga terus naik, maka bisa komunikasi dengan Bulog untuk bisa salurkan cadangan beras pemerintah (CBP) ke pasar," ungkap dia.
Menanggapi hal itu, Sekda Kota Bogor, Syarifah Sofiah memastikan TPID akan terus melakukan monitoring terhadap kenaikan harga komoditas pangan.
Baca Juga: 5 Rekomendasi Hero Untuk Counter Assassin Hanzo Saat Push Rank Game Mobile Legends
Ia memastikan akan langsung membuka jalur komunikasi dengan para distributor jika ditemukan adanya kelangkaan terhadap beberapa komoditas pangan.
"Kita kan rutin membahas. Jadi semua kita lihat dari komoditas-komoditas, mana yang naik mana yang tersedia," kata Syarifah.
