METROPOLITAN.ID - Polresta Bogor Kota memberikan update terbaru terkait kasus ganjal ATM yang terjadi di sekitaran Sekolah Vokasi IPB, Kelurahan Babakan, Kecamatan Bogor, Kota Bogor pada Minggu, 28 Juli 2024 kemarin.
Adapun, dari kasus ini pihak kepolisian berhasil mengamankan dua dari lima pelaku komplotan ganjal ATM tersebut. Yakni, HS dan AP.
Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Luthfi Olot Gigantara menuturkan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, para pelaku ini memang sudah masuk ke dalam target operasi jajaran Satreskrim Polresta Bogor.
Baca Juga: Jalan Rusak di Sukasari Purwakarta Bakal Diperbaiki Tahun Ini, Masuk Tahap Perencanaan
Di mana, para pelaku sebelumnya pernah beraksi di lokasi yang sama di ATM sekitaran Sekolah Vokasi IPB.
"Dua pelaku tersebut adalah pelaku spesialis ganjal ATM, yang sempat viral di media sosial dan menjadi target dari operasi Sat Reskrim," kata Kompol Luthfi Olot Gigantara.
Menurut dia, dari aksinya tersebut, para pelaku berhasil menggasak uang senilai Rp280 juta dengan menyasar dua korban yang berbeda.
Baca Juga: Bejat! Tahanan Pria Palestina Diperkosa Ramai-ramai oleh Tentara Israel di Penjara
Apes, saat beraksi pada Minggu, 28 Juli 2024, aksi para pelaku diketahui korbannya hingga akhirnya berhasil diamankan.
"Dari keterangan kedua pelaku, mereka ini merupakan kelompok Palembang, yang terdiri dari 5 komplotan. 3 orang ini masih DPO, kita sedang lakukan pengejaran," ucap Kompol Luthfi Olot Gigantara.
Adapun, yang menjadi modus pelaku melakukan perbuatan ganjal ATM ini yakni dengan berpura-pura membantu korban, yang seolah-olah ATM-nya sudah disiapkan agar tertelan di mesin ATM.
"Kemudian dengan bujuk rayu mereka menukar ATM milik korban dengan ATM yang serupa, yang sudah dipersiapkan oleh pelaku," imbuh Kompol Luthfi Olot Gigantara.
"Kemudian disuruh memasukan pin kedalam mesin atm, yang mana ada peran pelaku untuk mengintip dan menghafal pin tersebut," sambung dia.
Setelah dihafal, dilanjutkan Kasat Reskrim, kemudian ATM milik korban diserahkan kepada pelaku lain. Dan, pelaku lain langsung menguras uang milik korban yang ada di ATM.