METROPOLITAN.ID - Kepala Bidang Pembangunan Jalan dan Jembatan pada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Purwakarta, Dina Cahyadi angkat suara terkait jalan rusak yang terjadi di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari.
Adapun, akses jalan utama menuju Kecamatan Sukasari itu sudah mengalami kerusakan sejak beberapa tahun terakhir imbas bencana tanah longsor.
Menurut jalan rusak yang diakibatkan longsor itu kini tengah dilakukan penelitian, sebelum dilakukan perbaikan atau membangun akses jalan baru.
Baca Juga: Polisi Ungkap Modus Pelaku Ganjal ATM di Sekolah Vokasi IPB Bogor, Beraksi Lebih dari Sekali
"Kita masih menunggu hasil penelitiannya, apakah tetap memperbaiki jalan itu atau ditutup total dan membuka jalan baru," kata Dina Cahyadi saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa 30 Juli 2024.
Dirinya mengungkapkan, diperlukan anggaran senilai Rp7 miliar untuk memperbaiki jalan rusak akibat longsor itu. Sedangkan jika membangun akses jalan baru diperlukan biaya senilai Rp14 miliar.
"Rp14 miliar itu belum termasuk pembebasan tanah sejumlah warga setempat. Kita masih menunggu hasil, nanti Pemkab mau mengakomodir yang mana," ucap Dina Cahyadi.
Baca Juga: Sekolah di Jabar Nggak Merata, Bima Arya Setuju Sistem Zonasi PPDB Disetop Dulu
Saat ini, diakui dia, pihaknya telah menyerahkan kedua opsi perencanaan tersebut ke Pemkab Purwakarta. Ia menyebut, dalam waktu dekat keputusan akan dikeluarkan dan perbaikan akan segera dilakukan.
"Mudah-mudah segera keluar hasilnya, kemungkinan tahun ini akan dilakukan perbaikannya. Karena jalan ini salah satu yang di prioritaskan," ujar Dina Cahyadi.
Sebelumnya, jalan di Desa Kutamanah, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat sudah mengalami kerusakan cukup parah dalam beberapa bulan terakhir.
Kerusakan jalan ini terjadi akibat bencana longsor beberapa waktu lalu. Menurut warga, di jalan ini sudah terjadi beberapa kali bencana longsor sehingga membuat kerusakan jalan semakin parah.
Kini, akses jalan utama menuju ke wilayah Kecamatan Sukasari itu tampak hancur dan sebagian besar badan jalannya amblas sehingga hanya menyisakan sedikit bagian jalan yang bisa dilintasi oleh kendaraan roda dua.
Kondisi jalan rusak ini juga membuat kendaraan roda empat tidak bisa melintasi jalan tersebut.
