METROPOLITAN.ID - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor mencatat ada tiga warga Kabupaten Bogor suspek Monkeypox atau cacar monyet.
Tiga warga suspek cacar monyet tersebut berjenis kelamin laki-laki di Kecamatan Ciampea, Cibungbulang dan Cileungsi.
Ketua Tim Surveilans dan Imunisasi Dinkes Kabupaten Bogor Luki Gema Safari mengatakan, ketiga pasien suspek cacar monyet tersebut dilaporkan oleh pihak rumah sakit atau Puskesmas kepada Dinkes.
Selanjutnya, dilakukan pemeriksaan lanjutan terkait dugaan terinfeksi cacar monyet berdasarkan gejala klinis yang mereka alami atau faktor risiko lainnya.
"2022 kita ada kasus positif di Parungpanjang (cacar monyet), jadi memang dia bekerja di Tangerang cuma domisili rumah di sini. Tahun 2024 awal rame lagi sampai di imigrasi juga di perketat, tahun ini kita menemukan 3 suspek,” ujar Luki Gema Safari, Selasa, 2 September 2024.
"Yang petama wilayah Ciampea di temukan kota bogor HIV positif. Karna malu berobat lah yang jauh kami dapat info dari Dinkes Kota Bogor, kita langsung janjian dengan Puskesmas Kota Bogor. Setelah diperiksa hasilnya negatif," sambungnya.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Mesin Capit FunClaw Singapore Hadir di CCM, Buruan Dapatkan Boneka Ekslusif!
Dari beberapa pasien yang dicurigai mengalami gejala serupa, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan dengan cara mengambil lima sampel untuk dikirim ke Balai Besar Laboratorium Kesehatan Jakarta.
"Yang kedua dapet dari Cileungsi. Tidak HIV, tidak LSL, dia pegawai imigrasi bandara memang gejalanya mirip, dia trombositnya drop akhirnya dirawat Cileungsi. Kita ambil sampel hasilnya juga negatif," lanjutnya.
"Kemarin kami dapat laporan lagi dari Cibungbulang, sama ke jaringnya juga di Kota Bogor karna dia sedang pengobatan HIV, sipilisnya (penyakit menular kelamin) positif, dia mengakui LSL juga. Hanya memang sempelnya baru sekarang kita akan kirim," terang Luki Gema.
Menurutnya, dari tiga pasien yang menjalankan proses pemeriksaan lanjutan, dua diantaranya dinyatakan negatif cacar monyet.
Sementara satu diantaranya masih menunggu hasil pemeriksaan yang diperkirakan keluar pada Jumat, 6 September 2024.
"Kita lapor via NAR masuk baru kita kirim sampel. Dari tiga, dua negatif, satu belum, masih proses pemeriksaan," jelasnya.