METROPOLITAN.ID - Angka stunting di Kabupaten Bogor masih tergolong tinggi.
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri bakal menerapkan sejumlh strategi baru seperti yang sukses diterapkannya di Sarolangun, Jambi.
Mengacu Survei Kesehatan Indonesia (SKI), angka stunting di Sarolangun memang menunjukkan penurunan secara drastis.
Baca Juga: Ajak Keluargamu Liburan Lebih Seru di AEON Fantasy dan BXSea, Semua Tersedia di tiket.com
Pada thun 2022, angka stunting di sana mencapai 16,8 persen dan turun drastis pada 2023 menjadi 4,8 persen atau mengalami penurunan 12 persen.
Capaian tersebut membuat Pemerintah Kabupaten Sarolangun diganjar penghargaan berupa dana insentif fiskal percepatan penurunan stunting sebesar Rp6 miliar.
Hal itu disampaikan Pj Bupati Bogor saat rapat koordinasi bersama kepala organisasi perangkat daerah (OPD), para camat, hingga kepala puskesmas se-Kabupaten Bogor di sekretariat daerah (Setda) Cibinong, Rabu, 2 Oktober 2024.
Baca Juga: Main di Kandang, Persikabo 1973 Kalah Lagi, Kali ini Tumbang Lawan Persikota Tangerang
Rakor tersebut digelar untuk memetakan percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Bogor.
"Kami bersama-sama sepakat melakukan gerakan atau langkah-langkah perbaikan penurunan angka stunting," ujar Bachril Bakri.
Ia menjelaskan, angka stunting di Kabupaten Bogor masih terbilang tinggi.
Baca Juga: Nekat Curi iPhone 15 Pro Max di Laundry, Dua Perempuan Ditangkap Usai Jual Barang Curian di Facebook
Bahkan berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Kemenkes RI 2023, angka stunting di Kabupaten Bogor sebesar 27,6 persen atau tertinggi kedua di Jawa Barat.
Sedangkan target angka stunting nasional 2024 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di angka 14 persen.