Minggu, 21 Desember 2025

Luncurkan Saung Inflasi, Cara Pemkab Bogor Jual Bahan Pokok di Bawah Harga Pasar

- Kamis, 28 November 2024 | 20:07 WIB
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri saat meluncurkan Saung Inflasi di area Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Kamis, 28 November 2024. (Diskominfo)
Pj Bupati Bogor Bachril Bakri saat meluncurkan Saung Inflasi di area Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Kamis, 28 November 2024. (Diskominfo)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor meluncurkan program Saung Inflasi yang merupakan kepanjangan dari Sauyunan Urang Ngajagi Inflasi di area Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Bogor, Kamis, 28 November 2024.

Saung Inflasi ini dilincurkan untuk menekan kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus-menerus, serta pembuatan urban farming.

Pj Bupati Bogor Bachril Bakri mengatakan, saung inflasi ini nantinya mendistribusikan bahan pokok di bawah harga pasar, melalui beberapa kios pangan yang tersebar di beberapa wilayah Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Jembatan Ambruk Bikin Akses Jalan di Puncak 2 Terputus, Pemkab Bakal Bangun Jembatan Bailey

"Saung Inflasi, sauyunan urang ngajagi inflasi, jadi mari bersama-sama kita menjaga inflasi, itu bahasa Indonesianya," ujar Pj Bupati Bogor.

Menurutnya, program ini mengawinkan dua pendekatan agar angka inflasi di Kabupaten Bogor tetap terjaga.

Dua program yang dikawinkan itu adalah mengoperasikan kios pangan serta membuat urban farming atau bercocok tanam dan beternak di perkotaan.

Baca Juga: Quick Count 100 Persen, Rudy Susmanto dan Jaro Ade Menang 72,15 Persen Suara di Pilbup Bogor

Saat ini, Saung Inflasi menaungi lima kios pangan, yaitu Teladan Mandiri di Jalan Raya Villa Nusa Indah 2 Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri dan Sumber Pangan Rezeki di Jalan Segar Komplek Perkantoran Pemda Kecamatan Cibinong.

Kemudian, tiga kios pangan lainnya bekerja sama dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) yakni di Dramaga, Ciampea, dan Ciomas.

Melalui lima kios pangan itu, Program Saung Inflasi menjual beras SPHP seharga Rp58 per 5 kilogram, beras medium Rp55 ribu per 5 kilogram, bawang merah Rp15.500 per 500 gram, bawang putih Rp17 ribu per 500 gram, cabai rawit Rp10 ribu per paket.

Lalu cabai kriting seharga Rp10 ribu per paket, gula pasir Rp15 ribu per kilogram, minyak goreng Rp15.500 per liter, telur ayam Rp23 ribu per kilogram, daging ayam Rp30 ribu per ekor, dan daging sapi Rp98 ribu per kilogram.

Baca Juga: Partisipasi Pemilih di Pilkada Bogor Cuma 54 Persen, KPU Tuding TPS Jauh dan Paslon Kurang Menyentuh Masyarakat Jadi Penyebabnya

"Ada imah bibit, ada imah peternak, juga tempat pelatihan dan ada juga satu lagi imah yumina, jadi itu perternakan ikan disampingnya ada sayur-sayuran yang bisa dipake juga, jadi konkret kita bisa liat di sini seperti apa penanganan inflasi yang terpadu itu kita lakukan," ungkap Pj Bupati Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X