Pelaku berinisial HS (29) ditangkap di Stasiun Gondangdia, Jakarta Selatan.
Saat akan ditangkap, pelaku sempat akan melarikn diri hingga akhirnya dihadiahi timah panas di bagian betis kanan.
Setelah melakukan pemeriksaan, HS mengakui aksi pembunuhan pelajar yang dilakukan di kediamannya sendiri.
Pelaku nekat membunuh pelajar SMK tersebut karena ingin menguasai handphone (HP) dan sepeda motor milik korban.
Baca Juga: Istana Bongkar Anggaran Bantuan Wapres Gibran, Ternyata Berasal dari Sini!
Awalnya, pelaku akan membeli HP korban yang ditawarkan di media sosial.
Korban lalu mendatangi rumah pelaku karena jarak rumah keduanya tak terlalu jauh.
Saat itu, pelaku melihat korban membawa sepeda motor dan muncul niat jahat untuk menguassi harta korban.
"Lalu pelaku melakukan penganiayaan serta pembunuhan dengan menggunakan golok dengan menggorok leher korban hingga meninggal dunia," kata Kapolsek Ciomas Kompol Iwan Wahyudi, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Terungkap, Polisi Bunuh Ibu Kandung Di Cileungsi Bogor Berdinas di Polres Metro Bekasi
Saat ini, pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di Polsek Ciomas.
Pelaku dijerat pasal berlapis yakni Pasal 338, 340, 365 dan 351 ayat 3 KHUP, pas pembunuhan, pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan penganianyaan yang yg mengakibatkan meninggal dunia.
"Dengan ancaman hukuman penjara 20 tahun lebih atau hukuman mati," pungkasnya.***
