Minggu, 21 Desember 2025

Gercep! Usai Ikuti Arahan Mendagri, Pj Bupati Bogor Langsung Pimpin High Level Meeting Pengendalian Inflasi

- Rabu, 4 Desember 2024 | 21:39 WIB
 High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor di Ruang Rapat 1 Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 3 Desember 2024. (Diskominfo)
High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor di Ruang Rapat 1 Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 3 Desember 2024. (Diskominfo)

METROPOLITAN.ID - Pj Bupati Bogor Bachril Bakri dan jajaran mengikuti arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian secara virtual pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi di Ruang Rapat 1 Sekretariat Daerah, Cibinong, Selasa, 3 Desember 2024.

 

Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito Karnavian menyampaikan rasa syukurnya karena angka inflasi di November 2024 turun di angka 1,55 persen dari bulan sebelumnya, Oktober, sebesar 1,71 persen.

Menurutnya, angka tersebut menunjukan angka terendah semenjak Indonesia Merdeka dan mendapat apresiasi dari Presiden Prabowo saat rapat kabinet.

Baca Juga: Sepekan, Tiga Pembunuhan Sadis Terjadi di Bogor, dari Polisi Bunuh Ibu Kandung hingga Pelajar SMK Tewas Digorok dan Remaja Habisi teman Kencan

Pemerintah Pusat menarget angka inflasi antara 1,5 sampai 3,5 persen agar bisa menjaga keseimbangan.

"Kita bukan negara konsumen seperti Singapura, di negara kita ada produsen maka target kita tidak boleh sampai di bawah 1,5 persen. Di angka 1,5 persen masyarakat atau konsumen senang karena harga-harga terjangkau, sebaliknya tidak boleh melebihi angka 3,5 persen karena sisi lain produsen senang tetapi menyulitkan konsumen, terutama masyarakat miskin," kata Mendagri Tito Karnavian.

Usai mengikuti arahan Mendagri, Pj Bupati Bogor Bachril Bakri langsung memimpin High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Bogor.

Baca Juga: Tiga Petugas KPPS di Bogor Meninggal Selama Pilkada 2024

Pj. Bupati Bogor menjelaskan, High Level Meeting merupakan pertemuan penting sebagai upaya mengendalikan inflasi di Kabupaten Bogor.

Menurutnya, setiap minggu ia selalu mengikuti rakor pengendalian inflasi yang langsung dipimpin Mendagri dan selalu minta jajaran Pemkab Bogor mengikuti dengan baik rakor tersebut.

"Sesuai arahan Mendagri, angka inflasi dibawah 1,5 persen tidak baik bagi produsen, utamanya para petani dan nelayan. Kita tidak bisa hanya menyenangkan dari sisi konsumen tapi juga produsen jadi harus menjaga keseimbangan," jelas Pj Bupati Bogor.

uBaca Juga: Mencari Keadilan usai Jabatan Ketua KPU Jabar Dicopot, Ummi Wahyuni: Semua Proses Sesuai Regulasi

Pj Bupati Bogor menjelaskan, lewat forum pihaknya bisa mencari jalan keluar bila terjadi inflasi yang tinggi, menentukan langkah strategi apa yang bisa dilakukan untuk mengendalikan inflasi, serta memastikan distribusi kebutuhan pokok terjamin.

"Mendagri ingin kita semua sinergi sampai ke tingkat bawah dalam mengendalikan inflasi. Pendekatan yang dilakukan oleh Mendagri mengendalikan inflasi ini dinilai yang terbaik di dunia," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X