METROPOLITAN.ID - Ramai beredar kabar pihak SMAN 2 Cileungsi, Kabupaten Bogor memungut uang sebesar Rp2,6 juta dari orang tua murid untuk makan siang guru, pemasangan 23 unit AC dan penambahan daya listrik.
Namun, rencananya tersebut akhirnya gagal karena menjadi sorotan dan banyak pihak yang keberatan.
Ketua Komite SMAN 2 Cileungsi, Astar Lambaga menjelaskan, pemungutan uang Rp2,6 juta itu diperuntukkan untuk program makan gratis untuk guru, pemasangan AC, serta penambahan daya listrik.
Baca Juga: Edarkan 6,9 Kilogram Sabu Senilai Rp7 Miliar, Dua Bandar Dibayar Rp10 Juta Per Kilogram
Menurutnya, pihaknya telah mengundang 300an orang tua murid untuk menggelar rapat pembahasan program pada 16 November 2024 lalu.
"Awal usulan biaya program kurang lebih Rp1 miliar, dan jika dibagi dengan jumlah murid dan dikurangi dengan orang atau masyarakat yang tidak mampu, maka masing-masing orang dibebani sebesar Rp3 juta," kata Astar, Jumat, 10 Januari 2025.
Namun setelah dievaluasi, ada pengurangan jumlah AC dari yang mulanya 46 unit menjadi 23 unit untuk 23 ruang kelas.
"Masing-masing seharga Rp8 juta, termasuk biaya instalasi dan aksesoris dengan kapasitas 2 PK, merk Daikin, sehingga kami anggap, harga tersebut adalah wajar," sambungnya.
Dengan adanya pengurangan jumlah AC menjadi 23 unit, maka biaya berkurang menjadi Rp869 juta rupiah.
Sehingga jika dibagi dengan jumlah siswa, masing-masing orang tua terbebani sebesar Rp2,6 juta.
"Bagi orang tua yang tidak mampu atau anak yatim, pengguna kartu KIP atau PIP dibebaskan dari sumbangan tersebut," terangnya.
Dari rekapitulasi yang diterima, orang tua siswa telah mengisi surat kesanggupan antara Rp500ribu hingga Rp3,5 juta.
Baca Juga: Raffi Ahmad Akhirnya Buka-bukaan Soal Harta Kekayaan setelah 3 Bulan Jadi Utusan Khusus Presiden