Senin, 22 Desember 2025

Fakta Dibalik Rencana Pengoperasian Bis Trans Metro Pakuan di Kota Bogor: Jumlah Unit Berkurang jadi 25, Beroperasi Hanya 6 Bulan

- Rabu, 12 Februari 2025 | 20:25 WIB
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra.  (Rifal Metropolitan)
Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra. (Rifal Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengungkapkan ada pengurangan unit yang akan dioperasikan dalam operasional Bis Trans Metro Pakuan nanti.

Hal ini terjadi imbas biaya operasional transportasi massal pengganti Biskita Transpakuan tersebut terbatas.

"Dari dua koridor itu hanya bisa dioperasionalkan antara 17 hingga 25 unit bis, sesuai dengan anggaran Rp10 miliar," kata Marse Hendra Saputra.

Baca Juga: Biskita Transpakuan Berubah Nama jadi Bis Trans Metro Pakuan, Ditarget Beroperasi Mulai Maret

"Dan anggaran Rp10 miliar itu nantinya hanya bisa mengcover pelayanan angkutan massal selama 6 bulan," sambungnya.

Namun demikian, dirinya berharap, ke depan ada tambahan dari APBD Perubahan dan Opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), untuk menanggulangi pengoperasionalan Bis Trans Metro Pakuan hingga Desember 2025.

Sebelumnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor mengumumkan akan merubah nama Biskita Transpakuan Kota Bogor menjadi Bis Trans Metro Pakuan.

Perubahan nama ini dilakukan menyusul pengelolaan transportasi massal ini sudah beralih ke Pemerintah Kota (Pemkot) melalui Dishub Kota Bogor, dari sebelumnya berada di bawah Kemenhub melalui BPTJ.

Kepala Dishub Kota Bogor, Marse Hendra Saputra menuturkan, perubahan nama itu dikarenakan pembiayaan ini menggunakan anggaran APBD Kota Bogor dan dikelola langsung oleh Pemkot Bogor melalui Dishub.

Dan nama Trans Metro Pakuan itu pun memiliki arti, diantaranya Trans adalah transportasi, Metro itu mengartikan bahwa Kota Bogor sudah menjadi kota metropolitan, sedangkan Pakuan itu adalah sejarahnya Kota Bogor.

“Bis Trans Metro Pakuan itu sebuah nama bagi kebanggaan Kota Bogor. Jadi perubahan nama bis ini pun sudah sesuai kajian dan diusulkan ke Pemkot Bogor," kata Marse Hendra Saputra.

"Kalau dulu Biskita, itu adalah program dan produk kementerian dan tidak hanya di Kota Bogor saja, tetapi di kota-kota lainnya menggunakan nama Biskita, tetapi karena sumbernya APBD Kota Bogor, maka namanya bukan Biskita lagi,” sambungnya.

Adapun, dijelaskan Kepala Dishub, nantinya pembiayaan operasional Bis Trans Metro Pakuan ini akan menggunakan anggaran senilai Rp10 miliar, dari dana APBD 2025 Kota Bogor.

"Saat ini sedang dilakukan proses tahapan untuk menggunakan dana Rp10 miliar, untuk angkutan massal Bis di Kota Bogor," ucap dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X