METROBOGOR.COM - Kanker yang ditemukan lebih awal tentu saja memiliki peluang sembuh lebih tinggi. Dengan demikian secara otomatis dapat menurunkan angka kematian.
Bagaimana cara agar kanker bisa terdeteksi lebih awal ? Salah satunya ialah dengan melakukan skrining.
Seperti yang dijelaskan dr. Ni Putu Merylinda Puspita Dewi Sp.PD ,KHOM.FINASIM dalam Seminar bertema 'Kenal dan Cegah Kanker Untuk Hidup Lebih Sehat dan Bahagia,' Sabtu, (22/2) di Kalla Ballroom RS PMI Bogor.
Baca Juga: KAI Daop 1 Jakarta Operasikan 13 Kereta Api Tambahan Saat Lebaran 2025
Di hadapan 150 penyintas kanker, Putu menyebutkan jika skrining dilakukan pada populasi sehat untuk mendeteksi kanker sebelum ada gejala.
Sedangkan deteksi dini berarti mendiagnosis kanker saat seseorang sudah menunjukan keluhan.
Ia menjelaskan deteksi dini dapat membantu masyarakat menghindari keterlambatan dalam pengobatan.
Baca Juga: Polisi Tangkap Pengamen Rusuh di Angkot Bogor, Ini Motif Pelaku Melakukan Kekerasan
Misalnya, jika seseorang merasakan benjolan di payudara, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
"Hal ini untuk memastikan apakah benjolan tersebut jinak atau ganas,” ungkapnya.
Lantas usia berapa saja yang sudah bisa dilakukan skrining ? Tentu saja setiap skrining berbeda tergantung pada jenis kanker.
Baca Juga: Apple Dikabarkan Tengah Mempersiapkan iPhone 17 Pro, Bocoran Desain dan Spesifikasi Beredar
Misalnya seperti kanker payudara bisa dilakukan pemeriksaan mandiri sejak usia 20 tahun, pemeriksaan klinis, mammografi atau USG mulai usia 40 tahun.
Kanker serviks lewat tes pap smear atau HPV DNA sejak usia 30 tahun. Kanker kolorektal, pemeriksaan kolonoskopi mulai usia 50 tahun.