METROPOLITAN.ID - Bencana banjir yang menerjang kawasan Puncak Bogor pada awal maret lalu memutus sejumlah jembatan, termasuk jembatan yang berada di Desa Cipayung Girang, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor.
Jembatan tersebut cukup vital untuk warga karena menghubungkan tiga desa di dua kecamatan, yakni Desa Cipayung Girang dan Cipayung Kecamatan Megamendung, dan Desa Kopo Kecamatan Cisarua.
Jembatan ini juga biasa digunakan anak-anak dari wilayah Desa Kopo Kecamatan Cisarua untuk berangkat sekolah karena dua bangunan SD berada persis di ujung jembatan yang ada di Desa Cipayung Girang.
Camat Megamendung, Ridwan menceritakan, jembatan tersebut terputus pada Minggu, 2 Maret 2025 malam akibat diterjang banjir bandang.
"Kejadiannya jam 9 atau jam 10-an malam. Jadi ada banjir bandang di aliran Sungai Ciliwung dan memutus jembatan ini yang menghubungkan tiga desa di dua kecamatan," ujar Ridwan, Jumat, 21 Maret 2025.
Keesokan harinya setelah banjir bandang menerjang, ia mengaku langsung dihubungi Direktur Eiger Adventure Land Imanuel Wirajaya.
Saat itu, Imanuel langsung menanyakan kebutuhan yang bisa dibantu karena kala itu informasi soal bencana banjir bandang di Puncak Bogor juga sudah tersebar.
"Tanggal 3 (Maret) pak Imanuel telepon saya menanyakan ada yang bisa dibantu atau tidak. Saya jawab nanti dulu pak. Tapi dia kekeuh pengen bantu, karena dia denger mungkin dari pemberitaan bencana di Puncak begitu masif,m dan parah," ungkapnya.
Ridwan akhirnya menyampaikan kebutuhan yang mendesak adalah jembatan.
Alasannya jelas, warga juga banyak yang menanyakan bagaimana mereka bisa beraktivitas dan anak-anak bisa mencapai sekolahnya usai jembatan terputus.
"Banyak yang nanyain ke saya, gimana anak-anak sekolah? Gimana mau belanja ke pasar. Apalagi mau Lebaran juga kan. Akhirnya saya terima, saya bilang ke pak Imanuel saya butuh jembatan," terangnya.
Setelah melalui serangkaian proses, jembatan sementara mulai dibangun Eiger Adventure Land pada 12 Maret 2025
Eiger Adventure Land menggandeng Vertical Rescue untuk membangun jembatan sementara tersebut dibantu TNI hingga Polri dan Muspika Kecamatan Megamendung serta masyarakat sekitar.
Vertical Rescue dan Eiger sendiri sudah berpengalaman membuat jembatan gantung dan sedang menjalankan program Ekspedisi 1000 Jembatan Gantung untuk Indonesia.