Senin, 22 Desember 2025

Rupiah Melemah, Disperdagin Sebut Daya Beli Masyarakat di Bogor Masih Stabil

- Kamis, 10 April 2025 | 14:59 WIB
Kepala Bidang Tertib Niaga pada Disdagin Kabupaten Bogor Anton Sujana. (Fahriza)
Kepala Bidang Tertib Niaga pada Disdagin Kabupaten Bogor Anton Sujana. (Fahriza)


METROPOLITAN.ID
- Kurs rupiah melemah belakangan ini hampir menyentuh Rp17 ribu per dollar AS.

Dinas Perdagangan dan Perindustrian atau Disdagin Kabupaten Bogor menyebut tren daya beli masyarakat masih stabil meski rupiah melemah.

Kepala Bidang Tertib Niaga pada Disdagin Kabupaten Bogor Anton Sujana mengatakan, sesuai dengan tugas dan fungsinya dalam bidang tertib niaga, pihaknya telah melakukan pengendalian harga melalui website aplikasi informasi harga yang bernama Dirga.

"Dirga ini kita sebarkan ke 26 pasar, dari 26 pasar ini memberikan informasi harga-harga kebutuhan pokok ke pasar, lalu kita laporkan kepada pengendali inflasi Kabupaten Bogor," kata Anton, Kamis, 10 April 2025.

Anton menjelaskan, bagian perekonomian yang sebagaimana dimaksud sekretariat pengendali inflasi Kabupaten Bogor telah melakukan subsidi terhadap bahan pokok, salah satunya lewat kegiatan bazar

"Subsidinya seperti bazar, Disdagin contohnya kemarin waktu di Ramadhan kita hadirkan semua retail modern untuk menjual paket dalam keadaan harganya sudah disubsidi," ungkapnya.

"Misal standar harganya Rp200 ribu ada minyak ada terigu, ada gula, kita minta supaya disubsidi, kalaupun tidak setengahnya mungkin 30-40 persen," sambungnya.

Menurutnya, hadirnya program bazar yang digagas pihaknya dapat membantu kebutuhan masyarakat saat jelang Idulfitri kemarin.

"Kita mencoba menjadi kepanjangan tanganan Provinsi Jawa Barat melakukan operasi pasar bersubsidi, kemarin hanya jatahnya terbatas kita hanya berikan beberapa kecamatan, di antaranya kecamatan Citeureup, Cibinong, itu paketnya hampir sekitar 6 ribu paket, 3 ribu ke Cibinong, 3 ribu ke Citeureup," terang Anton.

Anton mengaku pihaknya akan terus melakukan monitoring ketersediaan bahan pokok usai lebaran di 26 pasar yang tersebar di Kabupaten Bogor dengan sistem update setiap hari yang dilaporkan melalui aplikasi Dirga.

"Daya beli kalau melihat dari data yang diinput oleh kita, daya belinya standar, tidak ada penurunan," jelas Anton.

Anton juga menilai dampak pelemahan rupiah yang terjadi di Indonesia belum berdampak pada daya beli masyarakat Kabupaten Bogor.

"Untuk di bahan pokok kaitan dengan informasi harga belum, jadi daya beli masih stabil," pungkasnya.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X