Senin, 22 Desember 2025

Mediasi Driver Timur Tengah Puncak Bogor dengan PT Indogate Berlangsung Panas, Perusahaan Diminta Berhenti Operasi Sampai Masalah Tuntas

- Selasa, 29 April 2025 | 19:06 WIB
Para driver turis Timur Tengah di Puncak Bogor melakukan aksi jelang mediasi dengan PT Indogate di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa, 29 April 2025. (Rizal)
Para driver turis Timur Tengah di Puncak Bogor melakukan aksi jelang mediasi dengan PT Indogate di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa, 29 April 2025. (Rizal)


METROPOLITAN.ID
- Usai serangkaian aksi penolakan driver turis Timur Tengah dan pemandu wisata di Puncak Bogor terhadap tarif murah PT Indogate, kedua belah pihak bertemu untuk mediasi.

Mediasi driver Timur Tengah dan PT Indogate tersebut berlangsung di Aula Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Selasa, 29 April 2025 siang.

Mediasi tersebut difasilitasi pihak Kecamatan Cisarua dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata atau Disbudpar.

Para driver juga menggelar aksi sebelum mediasi dengan membentangkan berbagai poster bernada protes.

Dalam mediasi tersebut, kuasa hukum PT Indogate, Shaleh, mengaku pihaknya tidak pernah secara resmi mengiklankan tarif murah sebagaimana yang viral di media sosial.

Ia berdalih bahwa PT Indogate bekerja sama dengan influencer namun tidak mengetahui detail promosi tersebut.

"Jadi PT Indogate ini memang bekerja sama dengan salah satu personal untuk promosi di media sosial. Namun kami tidak mengetahui secara detail bagaimana cara promosi itu dilakukan. Kalau sekarang muncul nama kami dengan iklan tarif murah, itu bukan berasal dari PT Indogate secara resmi," katanya.

"Kami mendapat informasi bahwa adanya selebgram atau influencer yang sengaja mengadu domba kami dengan para driver di kawasan Puncak Bogor. Ini harus kami selesaikan," sambungnya.

Jawaban PT Indogate tersebut tak memuaskan para driver turis Timur Tengah di Puncak Bogor.

Situasi sempat memanas dan terjadi adu mulut dari kedua belah pihak.

Perwakilan driver turis Timur Tengah Azis mengatakan, adu mulut terjadi akibat para driver dan pemandu wisata lokal meragukan klaim PT Indogate.

Para driver menuntut bukti atas pernyataan bahwa iklan tersebut bukan berasal dari PT Indogate.

"Tantunya kami belum yakin kalau iklan tarif murah itu bukan dari PT Indogate. Kami masih butuh pembuktian lebih lanjut," tegas Azis.

Ia juga meminta PT Indogate menghentikan operasional sementara hingga polemik ini tuntas diselesaikan.

"Perlu dibuktikan semuanya dan kejelasan, jangan sampai ada lagi iklan tarif murah yang menimbulkan konflik keresahan terhadap driver masyarakat Puncak Bogor, Cipanas dan Bandung," tandasnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X