"Semua guru telah mendapat pelatihan, termasuk penggunaan LMS dan modul pembelajaran yang sangat membantu. Untuk pendidikan karakter, seluruh guru berasal dari Kementerian Agama dan melayani semua agama," jelas Gus Ipul.
Gus Ipul menjelaskan, dalam masa awal pelaksanaan, Sekolah Rakyat juga menerapkan masa pengenalan lingkungan belajar yang lebih panjang dibandingkan sekolah formal, mengingat seluruh komponen guru, siswa, dan tenaga pendukung merupakan elemen baru.
Setelah masa orientasi, kegiatan pembelajaran reguler akan dimulai.
"Sekolah Rakyat ini adalah ikhtiar bersama untuk menghadirkan pendidikan yang berpihak kepada rakyat. Ke depan, masih banyak yang perlu disempurnakan, namun hari ini kita sudah menapaki pijakan yang kokoh berkat kolaborasi semua pihak," pungkasnya.***