Sejumlah Gerai Transmart Tutup sejak Pandemi Covid-19
Sebanyak tujuh gerai Transmart di berbagai wilayah Indonesia resmi ditutup secara permanen.
Penutupan ini dilakukan secara bertahap sejak masa pandemi Covid-19 dan menjadi bagian dari strategi efisiensi perusahaan dalam menghadapi perubahan perilaku konsumen.
Vice President Corporate Communication Transmart, Satria Hamid, membenarkan kabar tersebut.
Ia menyebutkan bahwa dari total 95 gerai yang tersebar di Indonesia, tujuh di antaranya telah berhenti beroperasi.
“Iya, benar. Ada beberapa gerai Transmart yang ditutup,” ujar Satria Hamid pada tahun 2023.
Baca Juga: Program Jumling Dilanjutkan, Bupati Bogor Ingin Dekatkan Pemimpin dengan Umat
Menurutnya, langkah penutupan ini merupakan upaya perusahaan dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan pola belanja masyarakat sejak pandemi.
Transmart mengambil keputusan strategis untuk memperkuat bisnis ritelnya dengan menutup gerai yang dinilai kurang efisien.
“Masyarakat jangan khawatir, kami tetap akan melayani, mohon dukungan juga dari seluruh masyarakat,” tambahnya.
Baca Juga: Harlah ke-27, PKB Depok Tegaskan Komitmen Kawal Aspirasi Masyarakat dan Awasi Pemerintahan
Adapun tujuh gerai Transmart yang telah tutup permanen berlokasi di Mangga Dua Square (Jakarta Utara), Kuningan (Jakarta Selatan), Permata Hijau (Jakarta Selatan), Cempaka Mas (Jakarta Pusat), Ambasador (Jakarta Selatan), Tamini Square (Jakarta Timur), dan Kepri Mall (Batam).
Penutupan gerai Transmart ini menandai dinamika terbaru dalam industri ritel Indonesia yang terus beradaptasi terhadap perubahan tren konsumen serta tantangan ekonomi pascapandemi.
