METROPOLITAN.ID - Menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, sejumlah nama kandidat ketua sudah mulai bermunculan.
Namun, Sekretaris Umum (Sekum) MUI Kabupaten Bogor Irfan Awaludin menegaskan, hingga saat ini semua masih menunggu hasil istikharah para kiai.
“Kedengaran sih banyak. Nanti kita lihat aja. Beliau-beliau itu punya pilihan sendiri, dan kita sangat menaati, beliau-beliau itu yang kita anggap memang tulus, Islah,” kata dia.
Baca Juga: Viral Kuntilanak Ikut Aksi Demo di DPRD Garut, Netizen Heboh
Ia menekankan, tidak ada kriteria tertulis mengenai siapa yang layak menjadi Ketua MUI. Tradisi ulama, kata dia, menekankan bahwa pemilihan ketua bukan soal perebutan jabatan, melainkan hasil pertimbangan spiritual para kiai.
“Tidak ada kriteria tertulis untuk menjadi Ketua MUI. Kita serahkan kepada para kiai untuk beristikharah. Ini tradisi keulamaan yang harus dijaga, agar jangan cuma menjadi ajang perebutan kekuasaan,” jelasnya.
Menurutnya, kondisi Kabupaten Bogor saat ini memerlukan sosok pemimpin yang bisa menjaga kesejukan, persatuan, dan menghindari potensi perpecahan.
“Beberapa kiai menyampaikan hasil istikharah, ke depan jalannya akan makin terjal. Itu pertanda bahwa kita butuh sosok yang mampu menjaga energi tetap adem dan bersatu,” tambahnya.
Baca Juga: Jelang Musda, 18 Angkatan PKU MUI Kabupaten Bogor Dukung 5 Kriteria Pemimpin Ulama
Dengan demikian, ia berharap Musda MUI Kabupaten Bogor mendatang bisa berlangsung khidmat, penuh musyawarah, serta mengedepankan akhlakul karimah.
“Musda ini harus dijaga marwahnya, sebagai wadah ulama untuk bermusyawarah, bukan sekadar forum administratif,” pungkasnya.
***
