METROPOLITAN.ID - Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor menggelar sosialisasi tentang pentingnya kualitas air yang baik dalam rangka mendukung program Makanan Bergizi Gratis (MBG) untuk mencetak generasi cerdas menuju Indonesia emas.
Sosialisasi ini diselenggarakan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) MBG di Mirah Hotel Bogor, Kecamatan Bogor Tengah, pada Senin, 6 Oktober 2025 siang.
Tujuan utama acara ini adalah untuk memastikan bahwa air yang digunakan oleh seluruh SPPG di wilayah Kota Bogor memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Baca Juga: Kutukan Mandalika yang Tak Pernah Usai bagi Marc Marquez, Empat Tahun Beruntun Gagal Finis
Sosialisasi yang dibuka oleh Pasi Intel Kodim 0606/Kota Bogor Mayor Inf. Aris N.L ini dihadiri langsung oleh jajaran direksi Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Kepala Pelayanan Pemenuhan Gizi (KPPG) MBG Bogor Haidir, serta Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor Bai Kusnadi.
Direktur Umum (Dirum) Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor, Rivelino Rizky, menyampaikan bahwa Perumda memiliki rasa tanggung jawab dan ingin berkontribusi membantu pengecekan kualitas air dari SPPG yang ada di Kota Bogor.
"Agar airnya berkualitas, di beberapa daerah lain banyak terjadi permasalahan dan sebagainya soal air. Mudah-mudahan di Kota Bogor tidak akan terjadi permasalahan," ungkap Rivelino.
"Karena itu kami siap berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tadi sosialisasi dengan KPPG, Dinkes Kota dan Kodim 0606/Kota Bogor, untuk bisa memberikan yang terbaik lah, dengan niat yang sangat baik. Itu saja," tambah Rivelino.
Rivelino menerangkan bahwa untuk program pemasangan sambungan baru bagi SPPG, yang termasuk golongan Niaga 1, Perumda Tirta Pakuan memberikan diskon khusus. Biaya pemasangan yang semula mencapai Rp3,7 juta kini diturunkan menjadi Rp1.353.000.
Ia juga menambahkan bahwa dari total 35 SPPG, sebagian besar sudah menjadi pelanggan Tirta Pakuan, namun empat SPPG masih menggunakan sumber air lain.
"Dari 35 SPPG itu, sebagian besar sudah menggunakan air Perumda Tirta Pakuan. Maka dari itu, dengan adanya kegiatan ini, kami mengajak, karena ini kolaborasi sistemnya. Kami ingin memberikan kualitas air yang baik, judulnya itu, kualitas air yang baik untuk mencetak generasi cerdas menuju Indonesia Emas," jelasnya.
Rivelino menegaskan bahwa berdasarkan petunjuk teknis, standar kualitas air yang direkomendasikan, termasuk yang menggunakan air Perumda Tirta Pakuan adalah memiliki pH di atas 6,5 hingga 8,5 dan tingkat kekeruhan (NTU) di bawah 5.
Sesuai Permenkes, batas kekeruhan di bawah 3 NTU.
